PEMBAHARUAN PERJANJIAN KELUARGA: “Aku dan seisi rumahku akan melayani TUHAN”
Dalam dua pesan gembala yang lalu telah dibahas mengenai tugas dan tanggung jawab atau peran Suami sebagai kepala Keluarga serta tugas dan tanggung jawab atau peran Istri sebagai kepala Rumah Tangga. Dalam edisi kali ini akan dibahas mengenai tugas dan tanggung jawab atau peran anak dalam keluarga.
Posted by GSJA HALLELUYA on Tuesday, July 27, 2010
Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya mengeluarkan fatwa tentang infotainment. Tayangan infotainment diharamkan karena dianggap menyebarkan aib orang lain.
"Menceritakan aib, kejelekan, gosip, terkait pribadi orang lain hukumnya haram," kata Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Saleh saat jumpa pers di Hotel Twin Plaza, Jl S Parman, Jakarta Barat, Selasa (27/7/2010).
Upaya membuat berita, mengorek, membeberkan aib, kejelekan, gosip dan lain-lain hukumnya juga haram. Sedangkan menayangkan dan menyiarkan berita tentang aib terkait pribadi kepada orang lain hukumnya juga haram.
Posted by GSJA HALLELUYA on Tuesday, July 27, 2010
Jakarta - Untuk keperluan olah gambar, tak selalu harus menggunakan piranti lunak ala Photoshop. Berikut adalah 4 situs web yang bisa digunakan sebagai 'pengganti' Photoshop.
Aplikasi Photoshop dar Adobe sudah jadi sinonim dengan kegiatan mengolah gambar. Saking identiknya, sebuah gambar yang dimanipulasi secara digital kerap disebut 'photoshopped' alias 'sudah di-photoshop'.
PEMBAHARUAN PERJANJIAN KELUARGA: “Aku dan seisi rumahku akan melayani TUHAN”
Pada pesan Gembala sebelumnya, Keluarga yang Diberkati - 1 sebelumnya kita para pria telah belajar bagaimana berperan dengan benar sesuai dengan kebenaran Alkitab. Sekarang saya mempersilahkan para wanita untuk merenungkan bagian peran yang harus dilakukan di dalam perjanjian dengan Allah.
JAKARTA - Polda Metro Jaya mewanti-wanti kepada organisasi massa agar tidak berulah saat bulan Ramadan tiba. Jika tetap membandel, polisi tidak akan segan-segan untuk membawa mereka ke meja hijau.
“Apabila imbuan dari polisi tidak diindahkan, tentu akan kami bawa ke proses hukum,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (26/7/2010).
PEMBAHARUAN PERJANJIAN KELUARGA: “Aku dan seisi rumahku akan melayani TUHAN”
Konteks dari Yos 24:1-28 adalah pembaharuan perjanjian sebelum Yosua mati. Pembaruan perjanjian ini sangat penting karena akan menjamin kelanggengan orang Israel dalam menempati tanah perjanjian. Sudah sekian tahun Yosua memimpin orang Israel. Ia memimpin mereka dari nol sampai masing-masing mendapatkan tanah pusaka. Ketika sudah mulai nyaman, Yosua kuatir bahwa mereka akan melupakan Allah, padahal Yosua tahu bahwa kunci untuk tetap tinggal di dalam tanah perjanjian adalah tetap hidup di dalam perjanjian. Yosua menantang bangsa Israel untuk tetap memilih melayani Allah. Menarik sekali bahwa Yosua mengawali pilihan itu dengan memutuskan untuk keluarganya sendiri untuk melayani Allah. Dia sadar bahwa perjanjian dengan Allah haruslah pertama kali diterapkan di dalam keluarga. Keluarga adalah basis komitmen perjanjian dengan Allah. Keluarga adalah penting!
Pada Menyerukan Kabar Baik kepada Semua orang - 1 kita telah mengetahui bahwa identitas atau jati diri kita yang sebenarnya adalah pemberita kabar baik atau pewarta tentang Kristus. Di manapun dan kapanpun ada kesempatan kita harus memberitakan kabar Injil yaitu kabar Kristus yang mengasihi manusia sehingga Ia rela untuk menyelamatkan manusia. Kita akan kehilangan jati diri sebagai orang Kristen apabila kita tidak bersaksi memberitakan kabar baik dari Allah ini. Kemudian kebenaran apa lagi yang harus kita ketahui dan terapkan di dalam hidup kita? Marilah kita simak lagi Yesaya 40:1-11.
Posted by GSJA HALLELUYA on Thursday, July 22, 2010
Berikut ini 10 hal mengejutkan yang terjadi akibat kurang tidur:
1. Kecelakaan
Kurang tidur adalah salah satu faktor bencana terbesar dalam sejarah selain kecelakaan nuklir di Three Mile Island tahun 1979, tumpahan minyak terbesar Exxon Valdez, krisis nuklir di Chernobyl 1986, dan lain-lain.
Terdengar berlebihan, tapi Anda harus sadari kurang tidur juga berdampak pada keselamatan Anda setiap hari di jalan. Mengantuk dapat memperlambat waktu Anda mengemudi, yang setara ketika Anda mabuk saat menyetir.
Posted by GSJA HALLELUYA on Thursday, July 22, 2010
JAKARTA, KOMPAS.com — Para pengurus dan jemaat Gereja HKBP Pondok Timur Indah, Bekasi, melaporkan peristiwa tidak menyenangkan yang dilakukan oleh sekelompok orang ke Mabes Polri, Kamis (22/7/2010). Mereka mengaku disandera seusai beribadah.
Kenapa ibadah yang dihentikan? Seharusnya mereka yang mengganggu ketenteraman beribadah yang harus dihentikan.
Posted by GSJA HALLELUYA on Thursday, July 22, 2010
Pengarang : James Braga
Ukuran Buku : 21,5x15 cm
Isi : 226 hlm.
Dalam buku pedoman ini James Braga dengan jelas dan logis menguraikan langkah demi langkah dalam proses mempersiapkan dan menyampaikan khotbah yang efektif. Petunjuk-petunjuknya diterangkan dengan sederhana sehingga orang yang belum berpengalaman pun dapat mengikutinya tanpa bantuan seorang guru. Metode yang dikemukakannya menggabung tehnik-tehnik yang diakui dalam berpidato di depan umum dengan teori-teori berkhotbah yang telah diuji.
Posted by GSJA HALLELUYA on Thursday, July 22, 2010
Pengarang: Ron Parrish
Ukuran Buku: 22 cm x 15 cm
Isi: 162 hal
Mengubah Doa:
Dari Kewajiban Menjadi Kebutuhan
Ini bukan mengenai berapa pasal Alkitab yang Anda baca atau berapa menit Anda berdoa setiap hari. Ini berbicara tentang menjadi pribadi yang benar-benar menikmati hadirat Tuhan — sehingga Anda tidak mempermasalahkan berapa lama kegiatan itu Anda lakukan.
Posted by GSJA HALLELUYA on Thursday, July 22, 2010
“Membuat liburan menjadi lebih hidup”
Liburan hari raya Lebaran sudah semakin dekat. Banyak keluarga merencanakan perjalanan mudik, pulang kampung. Pasti bermacam-macam pikiran sudah berkecamuk di dalam benak kita. Mulai masalah transportasi, sampai masalah oleh-oleh apa yang perlu dibawa, kemudian ketika kita mulai belanja, seolah-olah semua ingin kita beli. Memang ada suatu perasaan senang karena akan ketemu keluarga, jalan-jalan dan pasti ada acara makan-makan. Namun di tengah-tengah acara hiruk pikuk itu, suatu pertanyaan muncul, “Apakah yang seharusnya kita lakukan sebagai orang percaya?”
Ini adalah bagian ke tiga dari Pesan Gembala Minggu sebelumnya (Baca Pesan Gembala Sebelumnya di atas). Pada dua edisi yang lalu dijelaskan bagaimana seseorang dapat mengetahui kehendak Allah dalam hidupnya. Ada orang-orang yang memakai metode membuka Alkitab secara acak, menutup mata, meletakan jarinya dan menganggap ayat apapun di mana jarinya menunjuk sebagai kehendak Allah dalam hidupnya. Menggelikan dan konyol, bukan?
Posted by GSJA HALLELUYA on Tuesday, July 20, 2010
Pengarang: Mark Hitchcock
Ukuran Buku: 14x20.5 cm
Isi: 77 Halaman
Jenis Buku: Soft Cover
Keterangan Lain: -
DIMANAKAH ANTIKRIS SEKARANG?
Pengambilan film yang mengejutkan dari seluruh dunia menghadapkan kita dengan kenyataan yang mengguncangkan bahwa berita mengenai Antikristus bisa muncul segera di layar TV Anda… atau mungkin sudah muncul.
Bogor (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menyegel pembangunan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Kecamatan Bogor Barat, Kamis.
Penyegelan dilakukan karena pihak GKI tidak menghiraukan teguran yang telah dilayangkan oleh Pemkot Bogor untuk menghentikan pembangunan.
Penyegelan itu dilakukan oleh Satpol PP Kota Bogor, didampingi unsur Polresta Bogor dan Koramil Bogor Barat dan disaksikan puluhan warga Taman Yasmin yang tergabung dalam Forum Komunikasi Muslim Indonesia (Forkami) Bogor dan sejumlah perwakilan jemaat GKI Yasmin Bogor.
AMSTERDAM, KOMPAS.com - Seorang pastor Katolik Roma di Belanda, Paul Vlaar van Obdam, akan segera diskorsing. Pasalnya, pada misa Minggu (11/7/2010), ia menyulap gereja menjadi ajang untuk mendukung tim Belanda di Piala Dunia.
Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.
Pada tahun 1995, Coca-Cola melakukan eksperimen gila! Perusahaan itu invest $750.000 untuk menguji ketahanan rasa dan kualitas minuman ringan itu selama delapan hari di ruang angkasa. Semua itu ditujukan untuk kemajuan perusahaan itu. Artikel yang ditulis di koran-koran sebagai bentuk respons atas apa yang dilakukan Coca-Cola itu jelas ditujukan untuk mengundang tawa. Menanggapi hal itu, CEO Coca-Cola, Roberto Goizueta, mengatakan, "Jika Anda tidak bisa menjadi berbeda, Anda akan tergilas." Alhasil, Coca-Cola merajai pasar minuman ringan dan menjadi pemimpin di bidangnya. Begitulah seharusnya orang-orang Kristen; BERANI MENJADI BEDA!!!
Ini adalah bagian ke dua dari Mencari Kehendak Allah - 1 sebelumnya. Pada edisi yang lalu dijelaskan bagaimana seseorang dapat mengetahui kehendak Allah dalam hidupnya. Ada orang-orang yang memakai metode membuka Alkitab secara acak dan menganggapnya sebagai kehendak Allah dalam hidupnya.
Lalu bagaimana caranya supaya kita bisa mengetahui kehendak Allah? Bagaimana kita tahu bahwa keputusan yang kita ambil itu sudah sesuai dengan rencana Allah?
Posted by GSJA HALLELUYA on Saturday, July 17, 2010
Tarakan - Kantornya tidak terlalu besar, sekira ukuran tiga kali delapan meter berlantai dua di lingkungan pertokoan, namun perannya di tengah masyarakat demikian besar.
Tanpa rekomendasi dari pengurus yang memiliki aktivitas di kantor tersebut, tidak bakal rumah ibadah bakal berdiri. Bahkan, besar kemungkinan konflik horizontal antaretnis bakal terjadi.
Posted by GSJA HALLELUYA on Saturday, July 17, 2010
Ada seorang Kristen yang punya metode unik untuk mengetahui kehendak Tuhan. Setiap kali dia tidak tahu harus berbuat apa, maka Dia mengambil Alkitab dan membukanya secara acak.
Setelah itu dia menutup mata dan meletakkan jarinya pada halaman Alkitab yang terbuka itu. Dimana letak jari itu berada, di situlah dia yakin akan mendapat jawaban atas masalahnya.
Jakarta (ANTARA News) - "Mana yang lebih dulu, ayam atau telur?" sudah jadi pertanyaan paling filosofis maupun ilmiah selama berabad-abad.Tapi kini, jawabannya sudah tersedia.
Para ilmuwan pekan ini mengklaim telah memecahkan teka-teki tersebut. Jawabannya, kata mereka, adalah ayam.
Sidang Jemaat yang dikasihi Tuhan, dalam posting sebelumnya, (Hidup Berkemenangan di Tanah Perjanjian - 1, Hidup Berkemenangan di Tanah Perjanjian - 2), kita telah membaca dua hal yang harus kita lakukan untuk mengalahkan RAKSASA DALAM HIDUP KITA. Yang pertama adalah “KENALI RAKSASA DALAM HIDUP” (Bil. 13:32) dan yang kedua adalah “FOKUSKANLAH PANDANGAN KEPADA ALLAH” (Ul. 1:29-31). Minggu ini adalah bagian yang terakhir (bagian ke-3) dari tema tersebut, yaitu:
Posted by GSJA HALLELUYA on Thursday, July 15, 2010
BUENOS AIRES - Argentina kini menjadi negara pertama di Amerika Latin untuk mengesahkan pernikahann sesama jenis, yang disahkan oleh para anggota senat dan disiarkan secara langsung oleh telivisi nasional setempat.
Undang-undang yang disahkan itu mendukung rencana pemerintahan aliran kiri dari presiden Cristina Kirchner. Padahal negara ini termasuk banyak yang memeluk agama Katolik Roma, tapi hukum seperti itu bisa lolos.
"Ini hari yang bersejarah," seru Pimpinan Partai Miguel Pichetto, seperti dikutip AFP, Kamis (15/7/2010).
Pendahuluan
Hidup Berkemenangan di Tanah Perjanjian - 2 ini merupakan dari Hidup Berkemenangan di Tanah Perjanjian - 1 yang lalu yang berbicara mengenai raksasa-raksasa yang ada dalam kehidupan kita. Bagaimanakah kita dapat mengatasi raksasa-raksasa tersebut? Dalam bagian pertama kita membaca dari Bilangan 13:25-33 ketika beberapa orang dari bangsa Israel diijinkan untuk “mengintip” tanah yang Tuhan janjikan bagi mereka. Bagaimana sebagian besar dari mereka menjadi ketakutan, marah
Posted by GSJA HALLELUYA on Wednesday, July 14, 2010
Don’t tell God how big your problem, but how big your God is.
Jangan katakan kepada Tuhan berapa besar masalahmu, tetapi katakan kepada masalahmu betapa besarnya Tuhanmu)
Tahukah Saudara apa itu Bajaj? Pasti Saudara tahu, karena Bajaj mulai lebih terkenal ketika diangkat di dalam sinetron komedi ”Bajaj Bajuri”. Bahkan beberapa waktu yang lalu pernah bajaj-bajaj mainan dijajakan di lampu-lampu merah. Bajaj betul-betul terkenal. Tetapi pernahkah Saudara naik Bajaj di Jakarta?
Beberapa waktu yang lalu saya diundang melayani di sebuah gereja di Jakarta. Dari Pasar Minggu, saya kemudian naik bajaj. Bajaj memang kendaraan roda tiga yang banyak ditemui di Jakarta. Dan karena bentuknya yang sedikit aneh dan mungkin karena para pengusaha dan para sopir bajaj ini kurang begitu memperhatikan kelayakan kendaraan, maka hampir semua bajaj lampu rem dan seinnya tidak berfungsi, sehingga sangat membahayakan bagi pengendara lain yang ada dibelakangnya. Masalahnya, kondisi ini dibiarkan begitu saja, dan pihak-pihak yang berwenang termasuk polisi tidak begitu mempedulikan ini.
Posted by GSJA HALLELUYA on Tuesday, July 13, 2010
Di kalangan GSJA kita menyebut komsel/sel sebagai KKA (Kelompok Keluarga Allah) untuk menekankan tujuannya bahwa yang berkumpul dalam kelompok kecil adalah anak-anak tebusan Allah. Begitupun, kata ‘komsel/sel’ sudah terlalu melekat pada lidah kebanyakan orang Kristen. Jadi anda akan maklum jika saya menggunakan istilah ‘komsel/sel’ untuk KKA.
Pertanyaan banyak orang adalah “Apakah GSJA adalah Gereja Sel ataukah Gereja yang memiliki Sel?’.
Bagaimanapun, saya pernah menjalankan gereja sel yang sesungguhnya sewaktu kami masih ada di Medan. Saya belum pernah pergi berguru ke Solo untuk belajar Prinsip 12. Saya hanya membaca bukunya, menelitinya, membuatnya menjadi nyata sehingga saat kami meninggalkan kota Medan, ada lebih dari 70 sel saat itu (dewasa dan anak-anak).
Apa bedanya sebuah Gereja Sel dengan Gereja yang Memiliki Sel? Dengan mengacu pada G12 (Gerakan 12 menurut pola Yesus yang menyimbolkan bahwa pada dasarnya seseorang efektif memimpin 12 orang/murid)
Posted by GSJA HALLELUYA on Tuesday, July 13, 2010
“MEMBUNUH RAKSASA DALAM HIDUP ANDA”
Pendahuluan
Coba bayangkan jika seandainya di awal tahun 2008 yg lalu kita diijinkan untuk bisa mengintip masa depan, melihat peristiwa-peristiwa yang akan kita alami. Kira-kira apakah reaksi kita? Kita mungkin akan tertawa bahagia, menangis, marah, dan dirundung ketakutan. Kita perhatikan ketika umat Allah diijinkan untuk ‘mengintip’ tanah perjanjian, mereka memiliki reaksi yang berbeda. Mari kita baca Bilangan 13:25-33.
Sebagian besar bereaksi secara negatif. Mereka takut, marah dan tidak percaya kepada Musa pemimpin mereka, dan menggerutu. Bukankah ini yang sering terjadi ketika orang menghadapi raksasa-raksasa dalam hidup ini.
Sebagian kecil bereaksi positif. Mereka percaya dan berpengharapan bahwa mereka akan menguasai tanah perjanjian.
Posted by GSJA HALLELUYA on Tuesday, July 13, 2010
Kongres GSJA ke XXII akan dilaksanakan tgl. 19-23 SEPTEMBER 2011 di Daerah Jatim-1. Mengenai tempat pelaksanaan masih akan dibicarakan dalam Rapat BPP Agustus 2010 di Surabaya.
Kuorum (setengah tambah satu yang membuat Kongres ini sah) per JANUARI 2010 adalah 621. Sedangkan total Pendeta yang telah dilantik per JANUARI 2010 tersebut adalah 1.239 orang.
Pengalaman menunjukkan bahwa > 90% Pendeta yang telah dilantik (Pdt. Penuh) menghadiri Kongres. yang berarti paling tidak 1.115 orang akan hadir dalam Kongres ke XXII. Butuh tempat yang cukup besar untuk menampung peserta Kongres
Pembicara Kongres XXII adalah Rev. David Mohan (India) dan Rev. John Johnson (USA)
I. Menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Rut 1:16,17)
A. Menyerahkan hidup kita (16)
Perhatikan ayat 16, di sana kata ‘pergi’, ‘bermalam’ berbicara tentang hidup. Dan bagi saya itu juga menyatakan perjalanan hidup kita. Bukankah hidup itu suatu perjalanan dan seolah-olah kita bermalam di dunia ini. Malam adalah gelap segelap misteri kehidupan. Kadang kita tidak bisa mengerti mengapa orang percaya dan benar mengalami penderitaan. Itu seperti misteri yang gelap di mana ketika mencoba menjawabnya, maka semakin kita tidak tahu. Itulah sebabnya kita menyerahkan sepenuhnya hidup kepada Tuhan ketika kita melakukan perjalanan hidup ini dan bermalam di dunia yang gelap ini.
B. Menyerahkan kematian kita (17)
Rut sudah berpikir untuk menyerahkan dirinya, sampai kematiannya pun sudah dia serahkan. Kematian berbicara tentang akhir seseorang, dan seolah-olah tidak ada lagi yg bisa diberikan lagi. Tetapi Rut pun menyerahkannya. Dengan kata lain “Rut menyerahkan dirinya sampai tidak ada lagi yg bisa diserahkan”.
Manyambung Pesan (Doa: Menutup Mata, Menembus Batas - 1) Gembala pada , maka minggu ini saya masih berbicara tentang doa. Kita masih memperhatikan Kisah Para Rasul 4:23-31. Kita masih bergumul dengan pertanyaan, “Apakah yang terjadi ketika kita berdoa?” Hal yang pertama ketika kita berdoa ialah bahwa doa mengarahkan mata batin kita untuk melihat sebuah perspektif kedaulatan Tuhan.
Yang ke dua, seperti tertulis dalam ayat 31, doa membawa kita pada kesadaran akan kehadiran Tuhan. Kata kehadiran Tuhan bisa memiliki 2 arti. Arti pertama, bahwa Allah hadir di dalam segala perkara dan memang itu terasa abstrak dan tidak nyata. Kedua, kehadiran khusus yang disebut sebagai teofani. Teofani secara sederhana berarti penampakan Tuhan melalui tanda-tanda tertentu. Ayat ke-31 menyatakan bahwa ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat itu. Ini adalah sebuah teofani yang menyadarkan mereka tentang kehadiran Tuhan.
Marilah kita membaca Rut 1:7-22 dan kemudian kita membayangkan bahwa Rut telah melawati semua peristiwa itu dan kemudian dia sedang duduk dan membaca tentang kisah dirinya sendiri, seperti kalau kita sedang melihat foto-foto di album kenangan mengingat masa lalu. Bayangkan kalau Rut membaca kisah tentang dirinya. Apa reaksinya? Dia diingatkan kembali kepada kenangan masa lalunya yang pahit, namun tak pernah dia sesali. Mungkin air matanya menetes ketika dia membaca bagian-bagian tertentu. Bukan air mata kesedihan, tetapi air mata sukacita! Kita bisa bertanya, “Mengapa Ibu Rut menangis, tetapi itu tangisan sukacita dan ucapan syukur?” Ibu Rut menjawab, “Karena saya telah mengambil keputusan yang benar.” Keputusan untuk mengikuti Naomi dan Allahnya. Dalam hal ini Rut ‘terpanggil’ untuk mengikuti Naomi. Dengan penuh keyakinan Rut menyatakan kesetiaannya sampai mati. Melalui kehidupan Rut, kita akan belajar tentang kesetiaan. Bagaimana kita bisa setia sampai mati? Mari kita membayangkan bahwa kita sedang mewawancarai Rut.
Posted by GSJA HALLELUYA on Thursday, July 08, 2010
Kisah Para Rasul 4:23-31
Saya bersyukur dengan hadirnya jemaat di dalam ibadah doa mujizat dan pemulihan setiap hari Jumat sore jam 18.00. Secara umum saya bertanya di dalam hati saya sendiri, "Kenapa ya, kadang-kadang kita kita kok sulit sekali menemukan orang yang punya semangat yang besar untuk berdoa. Hanya orang-orang tertentu yang rajin dan tekun datang ke doa malam?” Sungguh ini bukan sebuah pertanyaan yang sederhana untuk dijawab. Tentu ada banyak variabel yang harus kita pertimbangkan kalau kita ingin menjawab pertanyaan itu. Tidak ada satu saja jawaban yang mudah: karena ini, karena itu atau karena hal yang lain.
Posted by GSJA HALLELUYA on Wednesday, July 07, 2010
Doa akan membuat orang berhenti berbuat dosa.
Dosa akan membuat orang berhenti berdoa.
Apabila engkau berdoa, lebih baik dengan hati yang penuh kesungguhan, tanpa kata-kata daripada kata-kata melimpah dengan hati yang kosong.
Doa yang berkenan di hadapan-Nya adalah doa yang sudah menjadi gaya hidup,
bukan hanya berdoa pada saat darurat.
Berdoa tanpa bekerja, itu sama dengan mengemis,
tetapi bekerja tanpa berdoa itu sama dengan perbudakan.
Jangan berdoa jika engkau tidak percaya.
Allah sanggup menjawab permohonan doamu.
Perdebatan tidak akan menyelesaikan masalah,
tetapi doa dapat menjawab segala sesuatu.
Apabila engkau merasa asing untuk berdoa,
Maka engkau juga akan merasa asing
terhadap kuasa Allah.
Artikel sebelumnya berbicara tentang bagaimana kita untuk menjadi tegar di masa sukar adalah kita harus mengevaluasi dan memperbaiki diri di dalam menjalani hidup ini. Adapun langkah terakhir adalah berkaitan dengan Tuhan yang menjadi sumber rasa aman kita.
Langkah ketiga untuk tetap tegar di masa sukar adalah mengembangkan hubungan yang akrab dan hangat dengan Allah.
Rasul Petrus menegaskan hal ini dalam 1Petrus 5:10 "Dan Allah, sumber segala kasih karunia yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan memperlengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu …" Ternyata Allah tidak berpangku tangan ketika kita harus melewati masa-masa yang sulit dalam kehidupan ini. Allah terus bekerja di dalam diri kita. Bagaimana Allah bekerja di dalam diri kita?
Allah bekerja di dalam diri kita melalui penyediaan kasih karunia yang melimpah. Firman Tuhan mengatakan bahwa Allah adalah sumber segala kasih karunia. Perhatikan kata ”segala” yang menunjukkan cakupan yang tak terbatas. Allah adalah sumber kasih karunia yang cakupannya tak terbatas. Berapapun kasih karunia yang kita butuhkan, Allah sanggup memenuhinya. Mintalah kasih karunia-Nya setiap hari untuk menghadapi kehidupan ini.
Posted by GSJA HALLELUYA on Tuesday, July 06, 2010
Khotbah mengenai Akhir Zaman oleh ibu Pdt. Tjuk Kaihatu di GSJA Ambengan Satelit Getsemani. Video ini terdiri dari 9 bagian, silahkan play video ini, kemudian bagian 2 - 9 akan otomatis play sendiri. Tuhan Memberkati
Posted by GSJA HALLELUYA on Tuesday, July 06, 2010
Pada artikel sebelumnya yang lalu Firman Tuhan mengajak kita untuk menilik diri kita masing-masing apakah diri kita sudah menjadi bait Allah yang benar dengan menjadikan diri kita masing-masing sebagai rumah doa. Dan sebagai kumpulan umat Tuhan, kita harus bisa menjawab dengan benar apakah kita sudah menjadikan gereja kita sehat secara rohani dengan memiliki salah satu ciri yaitu gereja yang berdoa.
Sekarang kita kembali mengarahkan perhatian kita pada teks Lukas 19-47-48. Dari teks ini kita mendapatkan kebenaran bahwa doa adalah syarat terjadinya kebangunan rohani.
Gambar wajah Yesus yang tampak di Pencitraan Google Earth, dekat Puspokladany, Hungaria
Gambaran wajah Yesus ditemukan oleh seseorang yang berumur 26 tahun ketika sedang menggunakan peta website untuk tujuan berlibur.
Zach Evans, dari Southampton, melihat garis bentuk itu di gambar satellite pada sebuah ladang pertanian dekat Puspokladany di Hungaria
Dia menuturkan kepada The Sun: Saya bukan seorang yang religius yang mencari gambar-gambar Maria atau Yesus, tetapi gambar ini jelas.
Sejumlah orang mengklaim telah menemukan gambar wajah Yesus pada tahun-tahun terakhir
Minggu yang lalu, Alex Cotton, 38, melihat wajah Yesus pada saluran pipa.
Gambar lain juga ditemukan pada sebuah papan penggorengan setelah penggorengan tersebut terbakar, yang ditemukan oleh Toby Elles, 22, dari Salford, Manchester.
Gambar-gambar yang sama juga telah dilihat pada bekas setrikaan dan juga pada pintu toilet di Breaehead, Skotlandia.
Pada hari ini Tuhan Yesus sedang akan memasuki Yerusalem. Bayangkan bahwa pada masa hidup Yesus, Dia adalah seorang yang sangat dikenal. Dia dikenal karena kuasa-Nya, kelembutan-Nya, perbuatan-perbuatan supranatural-Nya, khotbah-khotbah-Nya yang menarik dan keberanian-Nya menelanjangi orang-orang Farisi dan ahli Taurat. Nama-Nya tersebar dan termasyur di mana-mana. Kemana saja Ia pergi, disitu pula banyak orang mengikuti untuk mendengarkan khotbah-khotbah-Nya, sampai-sampai harus berebutan (seperti Zakheus), dan lupa makan (sehingga Yesus dengan cepat membentuk seksi konsumsi dadakan, sehingga 5 ribu orang diberi makan sampai kenyang).
Jika Tuhan Yesus datang ke rumah saudara, bagaimana perasaan saudara? Pasti saudara akan sangat senang. Apa yang saudara harapkan jika Yesus datang di rumah saudara? Apa yang saudara harapkan jika Yesus mengunjungi GSJA Haleluya Mondoroko? Mungkin ada yang ingin disembuhkan, mendapat pekerjaan, diberikan jodoh, atau bahkan ingin Yesus melakukan mujizat 5 ketul roti dan 2 ekor ikan, tetapi disesuaikan dengan konteks Indonesia ialah 2 bungkus nasi Padang menjadi cukup bagi seluruh jemaat yang hadir dengan lauk yang berbeda-beda sesuai selera.
Minggu yang lalu saya memberikan renungan tentang bagaimana kita bisa tetap tegar di masa sukar. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah kita mengakui dan menerima kenyataan bahwa saat ini memang kita sedang berada di dalam masa sukar. Dengan mengakui dan menerima kenyataan maka kita diajak untuk menyikapi dengan benar sesuai dengan kenyataan. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah yang harus kita lakukan setelah kita bisa menerima kenyataan?
Posted by GSJA HALLELUYA on Saturday, July 03, 2010
Kisah ini bercerita tentang seorang wanita cantik bergaun mahal yang mengeluh kepada psikiaternya bahwa dia merasa seluruh hidupnya hampa tak berarti.
Maka si psikiater memanggil seorang wanita tua penyapu lantai dan berkata kepada si wanita kaya," Saya akan menyuruh Mary ke sini untuk menceritakan kepada Anda bagaimana dia menemukan kebahagiaan. Saya ingin Anda mendengarnya."
Si wanita tua meletakkan gagang sapunya dan duduk di kursi dan menceritakan kisahnya: "OK, suamiku meninggal akibat malaria dan 3 bulan kemudian anak tunggalku tewas kecelakaan.
Aku tidak punya siapa-siapa. aku kehilangan segalanya. Aku tidak bisa tidur, tidak bisa makan, aku tidak pernah tersenyum kepada siapapun, bahkan aku berpikir untuk mengakhiri hidupku. Sampai suatu sore seekor anak kucing mengikutiku pulang. Sejenak aku merasa kasihan melihatnya.
Posted by GSJA HALLELUYA on Saturday, July 03, 2010
I Petrus 3:8-4:19
Hidup ini sulit. Inilah realita yang kita alami sehari-hari. Setiap hari kita harus berjuang dengan lalu lintas yang makin macet, pekerjaan yang makin keras persaingannya, beban kebutuhan hidup keluarga yang makin membengkak. Gereja? Wah kadangkala justru pelayanan di gereja melahirkan banyak masalah dan konflik yang seperti duri tajam menusuk dan menyakitkan. Di luar kesulitan-kesulitan itu kita masih harus terbayang-bayangi dengan resiko terjadinya bencana alam, tertular penyakit-penyakit yang makin ganas, dan juga bahaya kejahatan yang makin variatif metodenya. Ibarat sebuah botol air, maka daya tampung dan daya tahan manusia dalam menghadapi kesulitan itu ada batasnya. Stress dan gangguan kejiwaan menjadi sahabat yang makin akrab dengan kehidupan manusia masa kini.
Kadangkala juga ada orang-orang yang menyangkali realita sulitnya hidup ini. Kata-kata mereka senantiasa indah dan berbunga-bunga. Kadang-kadang juga dibungkus dengan kata-kata rohani, seolah-olah mengesankan iman yang kuat. "Tidak ada masalah di sini, yang ada hanya kesempatan. Tidak ada yang mustahil bagi anak-anak Tuhan," mungkin begitu kata mereka. Tentu, menyemangati orang lain untuk menjadi tangguh adalah pekerjaan yang mulia.
Tanpa Visi, Gereja Hancur - The Power of Vision
Pengarang: George Barna
Jenis Buku: Soft Cover
BILA TIDAK ADA WAHYU MENJADI LIARLAH RAKYAT. Amsal 29:18
Menggapai Visi Tuhan bagi pelayanan Anda tentu saja bukanlah sebuah pilihan. Ini adalah sebuah keharusan. Untuk melayani dengan benar dan penuh wewenang, pertama-tama Anda harus menjelaskan visi Anda – lalu merangkulnya dan menjadikannya sebagai fokus dari kerja hidup Anda dan detak jantung gereja Anda. Didalam The Power of Vision, penulis best-selling, George Barna menunjukkan mengapa visi sebenarnya adalah gambaran jiwa yang jelas dari sebuah masa depan yang diinginkan, diberikan oleh Tuhan kepada pelayan terpilih-Nya.
Suatu malam, pada pukul 23.30, seorang wanita setengah baya keturunan Afrika Amerika, berdiri di pinggir jalan tol Alabama, berusaha untuk sabar menghadapi kilatan petir dan hujan. Mobil dia rusak berat dan ia sangat membutuhkan tumpangan. Dengan tubuh yang basah kuyub, dia memutuskan untuk menghentikan mobil yang lewat. Seorang laki-laki kulit putih menghentikan langkahnya untuk menolong wanita malang itu.
Pada tahun 1960, kejadian tersebut amatlah ganjil karena adanya konflik ras. Laki- laki itu membawa wanita itu ke tempat yang aman, membantu wanita itu untuk mendapatkan taksi. Wanita itu terlihat sangat terburu-buru tapi dia menyempatkan diri untuk menulis alamat pria itu dan berterima kasih pada laki-laki itu.
Tujuh hari berlalu dan seseorang mengetuk pintu pria itu. Sebuah televisi besar telah diantarkan ke rumah laki-laki itu sebagai suatu kejutan. Catatan khusus telah di lekatkan di televisi tersebut; tertulis:
"Terima kasih banyak atas bantuan anda pada waktu saya berada di jalan tol malam itu. Hujan tidak hanya membasahi pakaian saya, tapi juga semangat saya. Lalu anda datang. Karena anda, saya bisa sampai ke tempat suami saya yang sekarat sesaat sebelum suami saya meninggal dunia. Tuhan memberkati Anda karena telah menolong saya dan mau menolong orang lain."
Nasi Pecel adalah makanan yg sangat umum. Makanan yg bisa dijangkau semua orang dan kalangan (di Malang ada nasi pecel Glintung yg dikunjungi oleh tukang becak maupun yang bermobil). Murah tapi bukan murahan. Apalagi kalau ditambah tempe, telur ceplok, empal dan sate, ehm...sedap.
Nasi pecel tidak kenal krisis moneter, kenaikan elpiji, atau pada waktu dolar hanya 2500 rupiah, nasi pecel juga ada. Bagi keluarga saya nasi pecel muncul pada waktu kita kehabisan lauk, biasanya hari Kamis atau Jumat (krn bahan belanjaan sudah hampir habis, jadi kami ambil sayur di kebun Sati) atau bahkan ketika kami baru belanja karena sayuran masih segar. Nasi pecel tidak mengenal musim, musim hujan atau panas, nasi pecel tetap ada, tidak seperti ice cream, rujak, es dawet yg terpengaruh oleh musim. Tidak pandang bulu dan pandang waktu, itulah pecel. Nasi pecel merupakan simbol kesederhanaan dan kelenturan. Merakyat dan membumi.
Posted by GSJA HALLELUYA on Thursday, July 01, 2010
“Saat-saat di mana kita merasa "gubuk" kita terbakar, Percayakah Saudara bahwa Allah Turut Bekerja dalam Segala Sesuatu?”
Pernyataanl di atas adalah suatu kalimat tanya yang perlu dijawab. Benar, apakah saudara percaya bahwa Allah turut bekerja dalam segala perkara? Mudah untuk mengatakan dengan mulut kita bahwa kita percaya, tetapi seringkali tidaklah mudah untuk menerimanya di dalam kenyataan hidup kita. Mengapa? Karena ada banyak perkara yang terjadi di dalam hidup kita yang tidak kita mengerti dan dengan jujur seolah-olah memang kita tidak bisa melihat bagaimana kita bisa mengatakan bahwa Allah sedang bekerja dalam perkara yang kita hadapi itu. Ketidakmampuan kita untuk menguraikan dan menjelaskan bagaimana Allah sedang bekerja di dalam masalah yang kita sedang hadapi, tidaklah berarti bahwa Allah tidak sedang turut bekerja di dalam masalah kita. Allah bekerja atau tidak, bukanlah ditentukan oleh pengertian pikiran kita yang terbatas ini. Allah turut bekerja di dalam segala perkara karena memang itulah yang difirmankan Allah kepada kita dan kita harus memilih untuk mempercayai Allah bahwa apa yang difirmankan itu “ya dan amin”.