Baca artikel sebelumnya : Sampai Matipun Setia (SMS) - 1
I. Menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Rut 1:16,17)
A. Menyerahkan hidup kita (16)
Perhatikan ayat 16, di sana kata ‘pergi’, ‘bermalam’ berbicara tentang hidup. Dan bagi saya itu juga menyatakan perjalanan hidup kita. Bukankah hidup itu suatu perjalanan dan seolah-olah kita bermalam di dunia ini. Malam adalah gelap segelap misteri kehidupan. Kadang kita tidak bisa mengerti mengapa orang percaya dan benar mengalami penderitaan. Itu seperti misteri yang gelap di mana ketika mencoba menjawabnya, maka semakin kita tidak tahu. Itulah sebabnya kita menyerahkan sepenuhnya hidup kepada Tuhan ketika kita melakukan perjalanan hidup ini dan bermalam di dunia yang gelap ini.
B. Menyerahkan kematian kita (17)
Rut sudah berpikir untuk menyerahkan dirinya, sampai kematiannya pun sudah dia serahkan. Kematian berbicara tentang akhir seseorang, dan seolah-olah tidak ada lagi yg bisa diberikan lagi. Tetapi Rut pun menyerahkannya. Dengan kata lain “Rut menyerahkan dirinya sampai tidak ada lagi yg bisa diserahkan”.
Aplikasi: Sudahkah engkau menyerahkan diri secara total kepada Tuhan?
II. Mengandalkan Tuhan yang setia dengan rancangan-Nya (Mat.1:1-5)
Apa kesimpulan Rut ketika dia membaca Matius 1? Mungkin Rut akan menyimpulkan beberapa poin di bawah ini.
A. Tuhan setia dengan rancangan-Nya
Walaupun mungkin Rut tidak mengerti bagaimana rancangan Tuhan dalam hidupnya pada waktu itu, tetapi dia tetap menjalani apa yg dia telah putuskan. Pada akhirnya dia bisa menyimpulkan bahwa Tuhan setia dengan rancangan-Nya.
B. Tuhan setia dengan para pelaksana rancangan-Nya
Kesetiaan Tuhan ditunjukkan dengan membuka jalan-jalan yang tertutup bagi Rut dan Naomi, yg datang hanya dengan secuil harapan dan segudang kepahitan. Tetapi Tuhan setia kepada mereka.
Aplikasi: Andalkanlah Tuhan dalam menggenapi rancangan-Nya sebab pada dasarnya kita lemah. Jangan mengandalkan kekuatan sendiri. Maukah engkau setia sampai mati bagi Tuhan?
0 comments:
Post a Comment