Jakarta - Pemimpin gereja Katolik kecewa dengan film 'Eat Pray Love' yang dibintangi Julia Roberts. Film ini dinilai sebagai sebuah kegagalan karena telah mengabaikan agama Katolik.
Pejabat bagian pemberitaan gereja Katolik di Washington DC memberi label film yang diadaptasi dari memoar Elizabeth Gilbert itu dengan kategori L. Dilansir contactmusic, Rabu (18/8/2010), film itu dikhawatirkan akan menimbulkan masalah bagi pemeluk agama Katolik terutama karena isinya banyak menampilkan orang dewasa yang bermasalah.
'Eat Pray Love' berkisah tentang perjalanan panjang Elizabeth mencari keseimbangan diri setelah masa masa sulit di Amerika. Setelah bercerai dari suaminya, Elizabeth yang diperankan Julia Roberts, melakukan perjalanan ke Italia, India dan Bali, Indonesia
Pejabat gereja Katolik mengkritik film yang disutradarai Ryan Murphy itu karena melewatkan gereja saat syuting di Italia. Dalam film itu, Julia saat berada di Italia terlihat keluar masuk restoran, namun lupa mengunjungi gereja. Dengan melewatkan gereja, Julia otomatis tidak mendapatkan pengetahuan tentang Katolik yang lebih baik.
"Julia gagal mencari bimbingan spiritual di Roma Italia," kata pejabat Gereja Katolik Washington.
Yang lebih buruk lagi bagi Katolik, Julia yang tumbuh dalam keluarga Katolik kemudian beralih menjadi pemeluk Hindu. Kepada Elle, Julia menyatakan sekarang mempratekkan ajaran Hindu. "Saya sekarang mempraktekkan agama Hindu," kata Julia.
Julia pun bersama keluarga rajin ke pura untuk beribadah. "Kami berdoa, bernyanyi dan melakukan perayaan di pura. Ya, saya mempraktekkan ajaran Hindu," ujar Julia Roberts. (iy/hkm)
'Eat Pray Love' Kecewakan Gereja Katolik
Posted by GSJA HALLELUYA on Wednesday, August 18, 2010
0 comments:
Post a Comment