Obama: Mengapa Saya Kristen

ALBUQUERQUE, KOMPAS.com — Sebuah acara yang dirancang untuk diskusi mengenai masalah perekonomian berubah menjadi acara yang membahas masalah pribadi, Selasa (28/9/2010). Hal itu terjadi ketika seorang perempuan menanyakan kepada Presiden AS Barack Obama tentang iman Kristen dan pandangannya terhadap aborsi.

Pertanyaan itu mencuat pada sebuah pertemuan bergaya balai kota di halaman sebuah rumah di Albuquerque, AS, sebagai bagian dari pendekatan publik Obama untuk menjelaskan kebijakannya dan dalam rangka kampanye Partai Demokrat untuk pemilu kongres pada November mendatang.

Setelah sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa hanya sepertiga dari orang Amerika yang dengan benar mengidentifikasi Obama sebagai seorang Kristen, Presiden memberikan tanggapan pribadi, sebagai orang dewasa, dalam percakapan itu. Ia juga memaparkan tentang bagaimana tugas pelayanan publiknya menjadi bagian dari praktik imannya.

Oksigen Bagi Jiwa

“Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.” (Amsal 16:24)

Suatu kali, dalam perjalanan Seseorang datang kepada saya dan bercerita tentang ‘penderitaan’ yang hebat yang menimpanya. Namun ketika berada dalam penderitaan akibat dari perkataan yang menyayat hatinya, ia bertemu dengan seseorang yang kemudian mendengarkan isi hatinya. Tanggapan orang tersebut cukup sederhana saja, ia hanya berkata, “Kamu BISA hadapi semua itu bersama dengan Tuhan Yesus.” Sebaris kalimat itu telah mengubah keinginannya untuk bunuh diri.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 1/5 dari hidup manusia ini dihabiskan untuk bicara. Dalam satu hari kita bisa menghasilkan 50 halaman buku dari ucapan kita. Jika satu tahun diperkirakan kita bisa menghasilkan kurang lebih 132 buku @ 200 halaman. Hanya sayangnya, kebanyakan isi pembicaraan kita itu berupa kemarahan, ketidakpedulian dan ‘sampah.’

Apa yang Membuat Allah Tersenyum - 1

“Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.” Mazmur 147:11)

Pada pesan gembala sebelumnya, kita telah belajar dari kebenaran Alkitab bahwa tujuan hidup kita adalah untuk menyenangkan Allah. Setiap tindakan yang kita lakukan untuk menyenangkan Allah merupakan tindakan penyembahan. Dalam Suara Gembala selama dua minggu ini, kita akan merenungkan tentang tindakan-tindakan penyembahan apa saja yang dapat kita lakukan yang dapat membuat Allah tersenyum.

PGI Menyurati Kapolri Terkait Penyerangan terhadap Warga Gereja HKBP PTI

Klik untuk memperbesar

Sumber : www.pgi.or.id

Rancangannya Baik

Karena lelahnya seorang petani duduk di bawah pohon kenari sambil mengebaskan topinya untuk menghilangkan rasa panas karena seharian bekerja di bawah terik matahari. Secara bergantian ia memAndang tanaman labunya dan pohon kenarinya yang sedang berbuah lebat. Petani itu mulai berpikir, "Allah kurang perhitungan dan tidak adil? Buah labu itu besar, tetapi Ia justru menaruhnya pada tanaman merambat yang berbatang kecil sehingga dengan susah payah batang itu menahan buahnya. Sebaliknya kenari ini mempunyai pohon dan cabang yang besar tetapi buahnya kecil saja. Seandainya saya yang menciptakannya, saya akan berbuat sebaliknya agar lebih sesuai.”

PGI MENYURATI PRESIDEN RI

Sumber : www.pgi.or.id


Laporan Situasi Meletusnya Gunung Sinabung

1. Informasi Singkat Kondisi Darurat
Gunung Sinabung yang terletak di Kab. Tanah Karo meletus dan mengeluarkan lahar dan debu panas pada Sabtu, 28 Agustus 2010, pkl. 03.40, dan kembali meletus pada Senin, 30 Agustus 2010, pkl. 06.30.

Debu panas dan semburan lahar panas mencapai ketinggian beberapa kilometer dan menjangkau sejumlah desa yang tersebar di kaki gunung tersebut.

2. Dampak Gempa
Warga desa yang berada di sekitar radius 6 Km dari kawah aktif gunung tersebut harus mengungsi ke Kabanjahe, Berastagi, Simalungun, dan bahkan ada yang ke Medan. Hingga 29 Agustus 2010, menurut Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) sudah tercatat 18.834 pengungsi. Informasi terbaru menurut Syamsul Maarif, ketua BNPN, sudah tercatat 21.085 pengungsi dan akan ada tambahan 8.000 pengungsi baru, yang tersebar di 18 titik di Kab. Tanah Karo. Sejauh ini sudah tercatat 1 (satu) orang warga meninggal karena sesak nafas akibat debu dan asal tebal tsb, dan 1 (satu) lagi cidera akibat panik dan melompat dari lantai dua rumahnya.

Direncanakan Bagi Kesenangan Allah

“Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan” (Wahyu 4:11)

Selamat datang di GSJA Halleluya. Kiranya damai Allah yang melampaui segala akal dan pikiran akan menguasai Saudara. Dalam Suara Gembala minggu ini kita akan merenungkan tentang tujuan Allah menciptakan kita. Tahukah Saudara bahwa saat di mana Saudara dilahirkan, Allah ada di sana dan tersenyum. Allah senang dengan kelahiran Saudara. Allah mengasihi Saudara secara individu. Allah mengasihi Saudara bukan karena wajah, warna kulit, latar belakang keluarga, status sosial ekonomi atau apapun yang ada pada Saudara. Allah mengasihi Saudara karena Allah menganggap Saudara itu berharga. Saudara berharga di mata Allah.

Waspada Kerukunan Umat Beragama di Bekasi Diuji

JAKARTA – Sekertaris Komisi A DPRD Bekasi, Ariyanto Hendrata mengimbau kepada masyakarat untuk tidak terprovokasi terkait insiden penusukan yang dialami oleh jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Bekasi yang terjadi Minggu 12 September pagi.

"Kami mengimbau kepada semua pihak untuk tidak terprovokasi terlebih dahulu dan mengkait-kaitkan dengan konflik agama. Mungkin isu yang berkembang, ada pihak-pihak yang tidak menginginkan kerukunan umat beragama," ujar Ariyanto Hendrata saat dihubungi okezone, Minggu (12/9/2010) malam.

Musuh Kebebasan Beragama Nyata

JAKARTA, KOMPAS.com - Penusukan terhadap penatua HKBP di Bekasi harus mendapat perhatian ekstra serius. Lebih dari sebelumnya, pemerintah dihadapkan pada kebutuhan krusial untuk melindungi kebebasan beragama dari kaum reaksioner yang memusuhinya.

Hal itu dikatakan Rachland Nashidik, Sekretaris Departemen Pemajuan dan Perlindungan HAM DPP Partai Demokrat dalam pernyataan pers di Jakarta, Minggu (12/9/2010).

Berani Mencoba

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?"

"Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?"

"Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?"

"Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.

"Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?"

"Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?"

"Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.

Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun.

Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernah mencobanya. (Anonim)

Alasan Untuk Segala Sesuatu

“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Roma 11:36)

Dalam Pesan Gembala kali ini, kita akan merenungkan tentang alasan Allah menciptakan segala sesuatu, termasuk kita sebagai manusia. Dengan mengetahui alasan Allah menjadikan kita, maka kita akan memenuhi apa yang menjadi tujuan Allah dalam kehidupan kita. Kita juga akan memiliki kehidupan yang penuh arti.

Alkitab memberitahukan kepada kita dalam Roma 11:36 bahwa, segala sesuatu adalah bagi Dia. Tujuan utama alam semesta adalah menunjukkan kemuliaan Allah. Itulah alasan bagi segala sesuatu yang ada, termasuk kita. Allah menjadikan segala sesuatu bagi kemuliaan-Nya. Tanpa kemuliaan Allah, tidak akan ada apapun.

Umat Kristen dan Yahudi Tolak Bakar Qur'an

VIVAnews - Evangelis bukanlah sekte besar di Amerika Serikat. Namun pernyataan pendeta Terry Jones, pimpinan sekte berbasis di Florida ini, menyentak umat beragama di dunia, khususnya kaum Muslim. Ia merencanakan pembakaran Al-Qur'an.

Pada 11 September nanti, persis pada hari peringatan aksi terorisme yang meluluhlantakkan menara kembar World Trade Center di New York sembilan tahun silam, Terry akan memimpin aksi pembakaran Al-Qur'an itu. Kebetulan pada tanggal itu pula masyarakat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri.

Gereja Berkati BlackBerry, iPad dan Laptop

Terkadang agama berkembang seiring kemajuan teknologi. Seperti sebuah Gereja Kristen di Kanada, yang mengadakan layanan pemberkatan alat elektronik seperti BlackBerry, iPad dan laptop. Apa esensinya?

Pendeta Lisa Vaughn selaku pemimpin Gereja tersebut menjelaskan bahwa jaman dahulu pemberkatan alat-alat kerja adalah hal yang biasa. Bajak, peternakan hewan, dan lain sebagainya biasanya selalu diberkati sebelum umat menggunakannya untuk bekerja.

Nah, bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan, hal itu tentu sudah tak relevan lagi. Sebagai gantinya, alat elektronik berteknologi tinggi seperti BlackBerry, iPad, atau laptop bakal kembali diberkati.

Image Allah Bapa

Suatu hari seorang guru sekolah minggu memberikan tugas kepada murid-muridnya:
Seperti apa Allah Bapa itu?
"Untuk mudahnya, kalian harus melihat Dia sebagai seorang bapak... seorang papi," ujar guru tersebut.
Minggu berikutnya, guru tersebut menagih PR dari setiap murid yang ada.
"Allah Bapa itu seperti Dokter!" ujar seorang anak yang papanya adalah dokter. "Ia sanggup menyembuhkan sakit penyakit seberat apapun!"
"Allah Bapa itu seperti Guru!" ujar anak yang lain. "Dia selalu mengajarkan kita untuk melakukan yang baik dan benar."

Memandang Kehidupan dari Sudut Pandang Allah - 3

Baca Sebelumnya :
Memandang Kehidupan Dari Sudut Pandang Allah - 1

Memandang Kehidupan Dari Sudut Pandang Allah - 2

“Ya Tuhanku, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku,
supaya aku mengetahui betapa fananya aku!” (Mazmur 39:5)


Kita telah mempelajari dua pandangan Allah tentang kehidupan, yaitu bahwa “Kehidupan di bumi adalah sebuah ujian” dan “Kehidupan di bumi adalah sebuah kepercayaan.” Selanjutnya, kita akan melihat pandangan Allah yang ketiga tentang kehidupan, yaitu “Kehidupan adalah suatu penugasan sementara.”

 
Yohanes 14:6b "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.