Rumahku adalah Rumah Doa - Bag. 2

Pada artikel sebelumnya yang lalu Firman Tuhan mengajak kita untuk menilik diri kita masing-masing apakah diri kita sudah menjadi bait Allah yang benar dengan menjadikan diri kita masing-masing sebagai rumah doa. Dan sebagai kumpulan umat Tuhan, kita harus bisa menjawab dengan benar apakah kita sudah menjadikan gereja kita sehat secara rohani dengan memiliki salah satu ciri yaitu gereja yang berdoa.

Sekarang kita kembali mengarahkan perhatian kita pada teks Lukas 19-47-48. Dari teks ini kita mendapatkan kebenaran bahwa doa adalah syarat terjadinya kebangunan rohani.

II. Doa adalah Syarat Terjadinya Kebangunan Rohani (Luk 19:47-48)
Setelah Yesus menyucikan bait Allah dan menyatakan bahwa Rumah Allah adalah rumah doa, maka kemudian Yesus mulai mengajar. Ada begitu banyak orang yang terpikat dan ingin mendengarkan Dia. Mereka datang dan mengerumuni Yesus. Yesus mengumpulkan dan melayani orang-orang yang haus dan lapar secara rohani, dan inilah suatu kebangunan rohani. Mengapa doa adalah syarat terjadinya kebangunan rohani?
Loading...


a. Karena doa merupakan satu-satunya alat supranatural untuk mengobrak-abrik dan memporak-porandakan segala strategi dan tipu muslihat Iblis.
Ingatlah bahwa Iblis dan antek-anteknya adalah roh yang tidak kita lihat. Rasul Paulus menuliskan di dalam Surat Efesus 6 bahwa musuh kita bukanlah darah dan daging. Dengan kata lain msuh kita tidaklah kelihatan. Pertanyaannya adalah bagaimana kita melawan musuh yang tidak kelihatan tersebut? Kita tidak bisa melawan dengan senapan, bambu runcing, atau bom molotov. Iblis tidak takut dengan pangkat, titel maupun derajat kita. Dia juga tidak takut dengan kepintaran maupun kefasihan kita berbicara. Saya tahu juga bahwa Iblis tidak takut dengan gelar Master of Divinity saya, atau beslit kependetaan saya. Dia tidak takut apakah kita kenal dengan orang-orang besar dan kuat serta berpengaruh. Dia hanya takut apabila anak-anak Tuhan mulai berdoa karena doa adalah senjata rohani. Dengan kata lain Iblis dan antek-anteknya hanya akan menganggap perlawanan kita serius ketika mengangkat senjata rohani yaitu doa! Ada seorang yang berkata “Tidak ada yang lebih percaya akan kuasa doa daripada Iblis; bukan karena dia mempraktekkannya, tetapi karena dia pasti menderita oleh karenanya” (No one is a firmer believer in the power of prayer than the devil; not that he practices it, but he suffers from it. ~Guy H. King). Apakah saudara mengaminkan ini?

b. Karena doa mengguncang hati Allah untuk bertindak.
Saya membayangkan bahwa ketika Yesus melihat orang-orang non Yahudi yang sedang berdoa di pelataran bait Allah, sementara di sekitarnya ada suara hiruk pikuk perdagangan, maka hati Yesus terguncang dan tersentuh. Itu sebabnya Dia marah dan bertindak membubarkan para penyamun (perampok kasih karunia) yang berdiam di bait Allah. Perhatikan bahwa doa-doa kita itu mengguncang hati Allah untuk bertindak. Dia akan bertindak ketika ada yang mengguncang hatinya. Marilah kita bayangkan bahwa setiap kali kita berdoa, maka kita sedang mengguncang hati Bapa kita di surga.

Sebagai penutup, marilah kita merenungkan sebuah tulisan tentang seorang anak Tuhan yang memohon kepada Tuhan.


AKU MEMOHON TUHAN
Aku memohon Tuhan untuk melepaskan tabiatku
Tuhan menjawab, Tidak
Bukan Aku yang melepaskan, tetapi kamu yang menghentikan
Aku memohon Tuhan mengutuhkan kembali anakku yang cacat
Tuhan menjawab, Tidak
Rohnya yang utuh, tubuhnya hanya sementara.
Aku memohon Tuhan untuk memberikanku kesabaran
Tuhan menjawab, Tidak
Kesabaran adalah hasil perjuangan. Itu tidak diberikan, tetapi dipelajari.
Aku memohon Tuhan untuk memberiku kebahagiaan
Tuhan menjawab, Tidak
Aku memberikan berkatKu.
Kebahagiaan tergantung padamu.
Aku memohon Tuhan untuk menghilangkan kepedihanku
Tuhan menjawab, Tidak
Penderitaan menjauhkanmu dari dunia
dan membawamu lebih dekat padaKu
Aku memohon Tuhan untuk membuat jiwaku tumbuh
Tuhan menjawab, Tidak
Kamu yang harus menumbuhkannya sendiri! Tetapi Aku akan menatanya agar kamu lebih berbuah.
Aku memohon Tuhan untuk menolongku MENGASIHI sesama, seperti Ia mengasihiku.
Tuhan menjawab. Ahhh, akhirnya kamu tahu maksudKu.


Kiranya Tuhan menolong kita untuk melakukan FirmanNya.

0 comments:

Post a Comment

 
Yohanes 14:6b "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.