Tetap Tegar di Masa Sukar - 2

Baca Sebelumnya :
Tetap Tegar di Masa Sukar - 1

1 Petrus 3:8-4:19

Minggu yang lalu saya memberikan renungan tentang bagaimana kita bisa tetap tegar di masa sukar. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah kita mengakui dan menerima kenyataan bahwa saat ini memang kita sedang berada di dalam masa sukar. Dengan mengakui dan menerima kenyataan maka kita diajak untuk menyikapi dengan benar sesuai dengan kenyataan. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah yang harus kita lakukan setelah kita bisa menerima kenyataan?

Langkah kedua untuk menjadi tegar di masa sukar adalah mengevaluasi dan memperbaiki bagaimana cara kita menjalani hidup ini.

Setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan hidup ini menjadi sulit.

Faktor pertama adalah penderitaan kosmis (bersifat menyeluruh dan universal) yang dialami oleh semua manusia di dunia karena kejatuhan manusia pertama di dalam dosa. Kitab kejadian mengisahkan akibat kejatuhan Adam dan Hawa maka tanah pun menjadi terkutuk, dan menghasilkan semak dan rumput duri (Kej 3:18). Dalam perkembangan sejarah selanjutnya justru manusia memperparah lingkungannya melalui penggundulan hutan dan pencemaran lingkungan. Semua hal ini menciptakan penderitaan kosmis yang menimpa semua manusia di dunia, termasuk orang percaya. Misalnya, banjir tentu akan menggenangi rumah-rumah tanpa pernah bisa membedakan maka rumah umat Tuhan dan bukan. Gereja pun bisa kebanjiran. Ini adalah ciri penderitaan kosmis : menimpa siapa saja dan kapan saja. Oleh karena itu, kesulitan hidup akibat penderitaan kosmis tidak dapat terhindarkan secara total, dan hanya dapat diterima dengan hati yang tabah.
Loading...


Faktor yang kedua yang menyebabkan hidup menjadi sulit adalah penderitaan akibat perilaku orang lain. Rasul Petrus menuliskan," … Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik? Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga …" (1Pet 3:13-14). Tersirat di sini adanya kemungkinan kita sudah menjalani hidup ini dengan baik, tetapi ada orang-orang tertentu yang berbuat jahat terhadap diri kita. Misalnya, ada orang yang menipu usaha kita sehingga menimbulkan kesulitan. Begitu juga penderitaan yang harus kita tanggung karena kita adalah umat Tuhan. Terhadap umat yang harus menanggung penderitaan karena nama Tuhan, Rasul Petrus memberi nasehat,"… jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah …" (1Petrus 4:16). Penderitaan akibat perilaku orang lain kadangkala dapat kita hindarkan dengan pola hidup yang hati-hati dan cermat. Sikap hati-hati dan cermat akan meloloskan kita dari penipuan orang atau menjadi korban kejahatan. Tetapi, kadangkala kita juga tidak dapat menghindarkan diri dari penderitaan akibat perilaku orang lain. Misalnya, kecerobohan orang lain menyebabkan kita terluka karena kecelakaan lalu lintas, atau juga kecelakaan di tempat kerja.

Faktor ketiga yang menyebabkan hidup ini menjadi sulit adalah penderitaan akibat kesalahan kita sendiri. Setiap kesalahan tentu mempunyai konsekuensinya. Tidak jarang konsekuensi dari kesalahan kita sendiri menjatuhkan diri kita pada jurang penderitaan hidup. Rasul Petrus pernah menulis, "Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat atau pengacau." (1Petrus 4:15). Kesulitan hidup ini sudah terlampau banyak dan jangan ditambahi dengan kesulitan yang tidak perlu: kesulitan yang lahir akibat kesalahan diri kita sendiri.

Apakah Anda saat ini sedang mengalami masa sulit? Coba Anda mengambil waktu sejenak untuk mengevaluasi hidup Anda. Apakah masa sulit ini akibat penderitaan kosmis? Akibat perilaku orang lain? Atau sebenarnya akibat kesalahan Anda sendiri? Kalau ternyata kesulitan ini adalah akibat kesalahan orang lain, maka perbaikilah pola hidup Anda. Terimalah tanggung jawab atas kesalahan Anda, dan mulailah menjalani hidup dengan lebih bertanggung jawab. Anda akan menjadi lebih tegar di masa sukar.

Mengakhiri langkah kedua, marilah kita merenungkan kebenaran firman ini dan mulai mengevaluasi diri kita sendiri. Sementara mata batin kita mengamati dan menyelidiki diri, marilah kita menyanyikan pujian ini:

Jiwaku terbuka untukMu Tuhan
S’lidiki nyatakan s’gala perkara
Singkapkan semua yang terselubung
Supaya kulayak di hadapanMu Tuhan

Baca Berikutnya :
Tetap Tegar di Masa Sukar - 3

0 comments:

Post a Comment

 
Yohanes 14:6b "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.