Posted by GSJA HALLELUYA on Tuesday, August 31, 2010
A : Aku tdk menyukai istriku lg !
B : Pulang dan cintailah dia
A : Anda tdk mengerti aku, aku sdh tdk punya perasaan itu lg.
B : Pulang dan cintailah dia
A : Tetapi scr emosi aku berarti tdk jujur kalau aku memperlakukan istriku spt itu, pdhl aku tdk merasakannya.
Posted by GSJA HALLELUYA on Tuesday, August 31, 2010
Gambaran ini tercermin pada kisah seorang laki-laki paruh baya yang bermimpi mendapat warisan senilai 1 juta dollar AS.
Suatu pagi, karena merasa terlambat bangun, ia segera pergi ke kamar mandi. Ternyata air PAM tidak mengucur. Ketika akan memasak air untuk membuat sarapan dan kopi, kompornya tidak bisa dipakai lantaran kehabisan gas. Saat akan mengambil koran pagi di teras rumah, kosong. Koran tidak diantar.
Posted by GSJA HALLELUYA on Tuesday, August 31, 2010
Baca Sebelumnya :
Memandang Kehidupan Dari Sudut Pandang Allah - 1
“Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut" (Lukas 12:48b)
Dalam Pesan Gembala sebelumnya, kita telah mempelajari salah satu pandangan Allah tentang kehidupan, yaitu bahwa “Kehidupan di bumi adalah sebuah ujian.” Berikut ini, kita akan melihat tentang pandangan Allah yang kedua tentang kehidupan, yaitu bahwa “Kehidupan di bumi adalah sebuah kepercayaan.”
Posted by GSJA HALLELUYA on Tuesday, August 31, 2010
VIVAnews - Empat menteri dan tiga pejabat negara setingkat menteri mendatangi gedung parlemen Senin siang, 30 Agustus 2010. Mereka bertemu tiga komisi dari Dewan Perwakilan Rakyat RI untuk membahas satu masalah: organisasi massa (ormas) pelaku kekerasan.
Empat menteri itu adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar. Mereka datang bersama Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji dan Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto.
Posted by GSJA HALLELUYA on Tuesday, August 31, 2010
New York (ANTARA/Reuters) - Kelompok Muslim, Yahudi, Kristen dan masyarakat umum pada hari Rabu membentuk koalisi untuk mendukung rencana pembangunan sebuah pusat Muslim di dekat gedung World Trade Center, New York. Rencana pembangunan tersebut telah memicu perdebatan nasional yang memanas.
Pusat kebudayaan dan masjid itu telah menghadapi penentangan sengit dari para politisi konservatif dan orang-orang yang menganggap lokasinya tidak sensitif dengan keluarga hampir 3.000 orang yang tewas dalam serangan 11 September oleh gerilyawan Al Qaida pada 2001.
Posted by GSJA HALLELUYA on Monday, August 30, 2010
Baca: Markus 2:1-11
“...sementara Yesus memberitakan Firman...ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi karena ...orang banyak...mereka membuka atap....mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu berbaring.” (Markus 2:2-4)
Ada sebuah lagu di Sekolah Minggu yang berkata, “Kita kerja sama-sama, sama....senanglah hati.” Lagu itu memang benar sekali...sebab dengan kerjasama kita pasti akan merasa senang. Sebagai satu tubuh dalam Kristus seharusnya menyadari bahwa kita saling membutuhkan. Memulai bersama adalah awal kemenangan dan bekerja bersama akan berakhir pada kemenangan.
Posted by GSJA HALLELUYA on Monday, August 30, 2010
Apakah Arti Hidupmu? “Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap” (Yakobus 4:14b).
Bagaimana Saudara memandang kehidupan Saudara sendiri? Jika Saudara diminta untuk menggambarkan kehidupan Saudara, gambaran seperti apakah yang muncul di dalam benak Saudara? Gambar tersebut adalah kiasan kehidupan Saudara. Itulah pandangan tentang kehidupan yang Saudara pegang secara sadar atau tidak, dalam pikiran Saudara. Kiasan kehidupan Saudara yang tidak diucapkan mempengaruhi kehidupan Saudara lebih dari yang Saudara sadari. Ini menentukan harapan-harapan Saudara, nilai-nilai Saudara, hubungan-hubungan Saudara, sasaran-sasaran Saudara, dan prioritas-prioritas Saudara.
Posted by GSJA HALLELUYA on Thursday, August 26, 2010
Setelah beberapa lagu pujian seperti biasanya pada hari Minggu, pembicara gereja bangkit berdiri dan perlahan-lahan berjalan menuju mimbar untuk berkhotbah.
"Seorang ayah dan anaknya serta teman anaknya pergi berlayar ke Samudra Pasifik", dia memulai, "ketika dengan cepat badai mendekat dan menghalangi jalan untuk kembali ke darat. Ombak sangat tinggi, sehingga meskipun sang ayah seorang pelaut berpengalaman, ia tidak dapat lagi mengendalikan perahu sehingga mereka bertiga terlempar ke dalam lautan."
Posted by GSJA HALLELUYA on Thursday, August 26, 2010
“Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka” Pengkhotbah 3:11
Tahukah kita bahwa kita tidak hanya diciptakan untuk hidup di dalam dunia ini saja. Kita diciptakan untuk kekekalan. Alkitab dengan tegas mengatakan bahwa tubuh kita hanyalah “kemah” yang sewaktu-waktu bisa dibongkar ketika harus berpindah tempat. Tubuh duniawi kita hanyalah kediaman sementara bagi roh kita. Kemudian Alkitab juga menunjuk pada tubuh masa depan kita sebagai “rumah” yang lebih permanen dibandingkan kemah.
Posted by GSJA HALLELUYA on Monday, August 23, 2010
“Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMulah ia percaya” (Yesaya 26:3).
Dalam suara gembala yang lalu, kita telah merenungkan bersama lima penggerak yang paling umum yang bisa menggerakkan kehidupan manusia. Harapan saya adalah kehidupan kita digerakkan oleh tujuan yang benar, dimana kita hidup untuk memenuhi rencana Allah yang indah dalam hidup kita. Hidup berdasarkan tujuan Allah adalah jalan menuju damai sejahtera.