Mensyukuri Hidup

Gambaran ini tercermin pada kisah seorang laki-laki paruh baya yang bermimpi mendapat warisan senilai 1 juta dollar AS.

Suatu pagi, karena merasa terlambat bangun, ia segera pergi ke kamar mandi. Ternyata air PAM tidak mengucur. Ketika akan memasak air untuk membuat sarapan dan kopi, kompornya tidak bisa dipakai lantaran kehabisan gas. Saat akan mengambil koran pagi di teras rumah, kosong. Koran tidak diantar.

Setelah berpakaian rapi, ia mencegat taksi di depan rumah untuk berangkat ke kantor. Tidak ada satu pun taksi yang muncul. "Aneh!" pikirnya. Mengapa kota menjadi senyap? Pria tersebut bertanya kepada seseorang yang tampak berjalan tergesa-gesa dari ujung jalan. "Apa yang terjadi?"

Dengan nafas terengah yang ditanya berteriak, "Anda belum mendengar? Hari ini semua warga kota mendapat warisan masing-masing 1 juta dollar AS. Jadi, tak ada lagi orang yang mau bekerja."

"Hah!" si penanya terlonjak kaget. Seketika, ia terbangun dari tidurnya. Diam sejenak, oh ternyata semua ini hanya mimpi. Ia pun segera ke kamar mandi. Syukurlah, air PAM mengucur deras. Segar! Setelah itu, ia memanggang roti dan membuat kopi untuk sarapan. Enak! Apalagi sambil baca koran baru. Tak berapa lama ia keluar rumah, taksi langganannya sudah siap menunggu. Sesampai di kantor, ia menjadi lebih bersemangat dalam bekerja.

Apa yang bisa membuat rutinitas hidup ini menyenangkan? Jawabannya, ketika kita bisa bersyukur atas semua yang kita miliki!

Mazmur 118:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

0 comments:

Post a Comment

 
Yohanes 14:6b "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.