Markus 2:1-12
Dulu sewaktu kita masih mengikuti Sekolah Minggu ada sebuah lagu yang liriknya berkata, “Kita kerja sama-sama, sama-sama, sama-sama. Kita kerja sama-sama, senanglah hati.” Kata-kata lagu itu memang benar sekali, sebab dengan kerjasama kita pasti akan merasa senang. Sebagai satu tubuh dalam Kristus seharusnya menyadari bahwa kita saling membutuhkan seorang terhadap yang lain. Ada sesuah kata-kata bijak yang berkata: “Memulai bersama adalah awal kemenangan dan bekerja bersama akan berakhir pada kemenangan.”
Bagaimana kita dapat menghadirkan kerjasama itu dalam kehidupan kita sebagai tubuh Kristus? Ada 3 cara untuk dapat menghadirkan kerjasama yang dimaksud, yaitu:
1. SADARI BAHWA KERJASAMA ITU PENTING!
Kerjasama harus berawal dari kesadaran bahwa kerjasama itu diperlukan. Tiada perkembangan tanpa kerjasama. Kerjasama itu penting. Karena itu marilah kita sadar untuk melatih diri senantiasa berada dalam kerjasama. Kerjasama berarti kerja dalam semangat bersama – kerja tim dan bukan kerja seorang diri.
Empat orang dalam kisah ini (Mrk. 2:1-12) menjadi contoh dari pentingnya kerjasama. Kerjasama berawal dari tindakan menanggalkan kepentingan masing-masing dan mulai mengobarkan semangat kerja sebagai satu tim-kerjasama. Kerjasama mengharuskan adanya “kita/kami” dan bukan “saya.”
Karakteristik dari ke-4 orang ini tidak mementingkan diri sendiri. Bagaimana kita tahu hal ini? Perhatikanlah kisahnya. Sementara Yesus datang sebagai seorang yang sangat terkenal pada saat itu, banyak orang berbondong-bondong dan masing-masing datang dengan ‘kebutuhan’nya sendiri-sendiri. Tapi mereka tidak.
Kerjasama mengisyaratkan adanya pemimpin dan ada yang harus rela untuk dipimpin. Dalam tubuh Kristus, Allah telah menempatkan pemimpin. Mereka harus dihormati dan diikuti. Kepada yang memimpin jadilah panutan yang bisa diteladani. Sedangkan yang dipimpin, relakan dirimu untuk ‘menaati’ mereka yang saat ini sedang dipercayakan Tuhan untuk menjadi pemimpinmu. Marilah tiap-tiap anggota kerjakan yang terbaik dari bagianmu.
2. KEMBANGKAN IDE-IDE YANG KREATIF DALAM MENYELESAIKAN TANTANGAN.
Kerjasama –semangat tim dapat menyebabkan munculnya ide-ide yang kreatif dan bermuara pada penyelesaian masalah dari sesama anggota. Ketika pintu penuh sesak, atap pun dibuka untuk bisa menyelesaikan masalah sesama.
Kerjasama –semangat tim dapat menyebabkan munculnya ide-ide yang kreatif. Bukankah ini yang terjadi dalam peristiwa ini. Semua sudut ruangan telah penuh sesak karena banyaknya orang. Tiba-tiba mereka temukan ide cemerlang yaitu buka atap tepat di atas tempat Yesus duduk. Yang mereka lalukan adalah bersatu untuk selesaikan masalah temannya. Dalam tubuh Kristus, bukan siapa yang perlu mendapat pujian untuk suatu keberhasilan tetapi mengapa kita mendapat pujian, yaitu karena kita bekerja bersama.
3. PELIHARA KEBERSAMAAN DALAM IMAN YANG TEGUH PADA YESUS (ay.5)
Pada waktu Yesus melihat iman mereka, Ia menyembuhkan orang yang lumpuh itu. Ini cukup menarik untuk disimak karena, iman merekalah dalam kelompok itu yang membuat keberhasilan datang. Masih tetap saja ada tantangan tapi jangan kuatir, Yesus hargai iman kita. Toh Yesus juga yang akan menjadi sumber kekuatan untuk kita bisa lewati setiap tantangan.
Tugas kita pelihara kebersamaan dalam iman, Yesus akan atasi semua masalah yang datang. Yesuslah yang akan memberikan kemampuan kepada kita.
Para ahli juga mengatakan, bagaimana dalam perjalanan mengelilingi matahari itu, bumi ini menempuh jarak 584 juta mil per tahun, dengan kecepatan rata-rata 66. 700 mil per jam atau 1,600. 000 mil per hari. Itu berarti, pada saat yang sama keesokan harinya kita telah berada 1.600.000 mil jauhnya dari tempat di mana kita berada sekarang. Dan toh kita tidak merasakan apa-apa!
Dapatkah Anda bayangkan semua ini? Sungguh fantastis, bukan? Pertanyaan saya: bila Allah mampu mengendalikan semua yang begitu fantastis, masihkah Anda ragukan kemampuan-Nya mengendalikan hidup Anda dan perjalanan arah sejarah dunia ini? Jelaslah bagi kita sekarang bahwa kerjasama adalah hal yang juga dikehendaki Allah dari kehidupan orang percaya.
Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan. (Filipi 2:2)
0 comments:
Post a Comment