Tokoh Agama dan LSM Rembukan Geruduk SBY

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pertemuan puluhan tokoh agama dan LSM di Gedung KWI, Jakarta, Rabu (8/12/2010), tercetus rencana aksi turun ke jalan menuntut perubahan dari pemerintahan SBY-Boediono.

Para tokoh agama dan LSM tersebut diusulkan berdemo dengan sasaran Istana Negara pada Hari Antikorupsi se-Dunia, Kamis, 9 Desember 2010, besok.

Dalam pertemuan tersebut hadir sejumlah tokoh agama, pimpinan atau pendiri LSM yang selama ini berani mengkritisi pemerintahan SBY-Boediono.

Mereka di antaranya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, sesepuh NU Solehudin Wahid, Ketua PGI Pendeta Andreas Yewangu, Ketua KWI M Situmorang, mantan anggota Pansel KPK Syafii Maarif, Sekjen TII Tenten Masduki, advokat Todung Mulya Lubis, Ketua Institut Ecosoc Sri Palupi, mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, mantan Jubir Gus Dur Adi Masardi, mantan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, serta mantan Mensesneg era Gus Dur Bondan Gunawan.

Dipandu pakar komunikasi UI Efendi Gazali, awalnya tokoh-tokoh tersebut hanya memaparkan sejumlah persolan bangsa yang menggelayuti Indonesia di bawah pemerintahan SBY. Bertemakan "Negara, Korupsi dan Agama", para tokoh tersebut membahas dari mulai soal kemiskinan, angka pengangguran, pelanggaran HAM, maraknya korupsi, hingga kasus-kasus terkini.

Setiap tokoh mendapat kesempatan bicara sekitar 15 menit. Kebanyakan mereka menyinggung soal korupsi.

Saat Bondan Gunawan mendapat kesempatan bicara, ia menantang para tokoh agama untuk berani turun ke jalan dengan sasaran Istana pada Kamis, besok. "Kalau sekarang saya mengusulkan tokoh-tokoh agama yang turun ke jalan, jalan dari Jl Thamrin ke Istana. Saya siap memayungi bapak-bapak," ujar Bondan.

Menurut pendiri Pro Demokrasi tersebut, cara-cara lama seperti aksi mahasiswa 98 sudah tidak ampuh lagi dengan kondisi pemerintahan sekarang ini. Tokoh yang gagal seleksi pimpinan KPK itu menyatakan siap memayungi tokoh agama jika bersedia turun ke jalan.

"Kalau cara-cara 98 sudah tidak mampu menyelesaikan masalah sekarang. Karena isu-isu masyarakat sudah diambil kekuasaan. Tokoh-tokoh reformasi sudah diambil kekuasaan. Maka itu, saya usulkan yang konkrit saja, Gus Solah, Buya, Pak Din, yang suratnya begitu keras ke Presiden meski ketahuan ke publik, masuk kuping kiri keluar kuping kanan. Itu sudah tidak bisa lagi," seru Bondan.

Dalam akhir pernyataannya, Bondan menegaskan bahwa usulannya ini bukan manifestasi politik, tapi jeritan hati. Memang rencana ini belum mendapat persetujuan dari seluruh tokoh agama dan LSM yang hadir.

Namun, Din Syamsudin sudah menyatakan kekecewaannya karena belum ada rencana gerakan turun ke jalan seperti sebelum-sebelumnya. "Saya sedih, teman-teman tidak merencanakan demo. Besok Hari Antikorupsi Se-Dunia. Apa karena semangat jihadnya sudah turun?," tanya Din.

Seusai acara, Efendi Gazali menegaskan bahwa rencana aksi turun ke jalan para tokoh agama dan LSM ini masih perlu dimatangkan. Sehingga, belum pasti mereka akan mendemo Presiden SBY pada Kamis, besok.

Aktivis GIB ini menyatakan aksi tersebut setidaknya bisa dilakukan pada Januari 2011. "Ini baru konsolidasi. Ini untuk Gerakan Januari 2011," ungkap Efendi.

Penulis: Acoz
Editor: anwarsadat


Sumber : tribunnews.com

1 comments:

khafiz said...

tolong jangan bawa nama agama dalam urusan seperti ini.. tokoh agama adalah cerminan dari ummatnya

Post a Comment

 
Yohanes 14:6b "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.