Apa yang Membuat Allah Tersenyum - 1

“Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.” Mazmur 147:11)

Pada pesan gembala sebelumnya, kita telah belajar dari kebenaran Alkitab bahwa tujuan hidup kita adalah untuk menyenangkan Allah. Setiap tindakan yang kita lakukan untuk menyenangkan Allah merupakan tindakan penyembahan. Dalam Suara Gembala selama dua minggu ini, kita akan merenungkan tentang tindakan-tindakan penyembahan apa saja yang dapat kita lakukan yang dapat membuat Allah tersenyum.

Alkitab memberi kita satu teladan tentang sebuah kehidupan dari seseorang yang memberi kesenangan bagi Allah. Nama orangnya adalah Nuh. Pada zaman Nuh, seluruh dunia telah rusak secara moral. Setiap orang hidup bagi kesenangan mereka sendiri, bukan kesenangan Allah. Allah tidak bisa menemukan seorangpun di bumi yang tertarik untuk menyenangkan Dia, sehingga Allah berdukacita dan menyesal telah menciptakan manusia. Allah begitu jijik terhadap umat manusia, sehingga Dia berencana untuk memusnahkan manusia. Tetapi ada satu manusia yang membuat Allah tersenyum. Alkitab berkata, “Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan. Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah” (Kej. 6:8, 9). Karena Nuh mendatangkan kesenangan bagi Allah, maka saya dan Saudara hidup saat ini. Dari kehidupannya kita mengetahui lima tindakan penyembahan yang membuat Allah tersenyum.

Tindakan penyembahan yang pertama adalah Allah tersenyum bila kita mengasihi Dia di atas segalanya. Nuh mengasihi Allah lebih dari segala yang lain di dunia, bahkan ketika tidak seorangpun mengasihi Allah. Alkitab memberi tahu kita bahwa sepanjang hidupnya, Nuh senantiasa mengikuti kehendak Allah dan hidup dalam hubungan yang erat dengan Dia. Inilah yang paling Allah inginkan dari kita: suatu hubungan! Inilah kebenaran yang paling menakjubkan di alam semesta, bahwa Pencipta kita ingin bersekutu dengan kita. Allah menciptakan Saudara untuk mengasihi Saudara, dan Dia rindu agar Saudara balas mengasihi Dia. Dia berfirman, “Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran” (Hosea 6:6).

Tindakan penyembahan yang kedua adalah Allah tersenyum ketika kita mempercayai Dia sepenuhnya. Nuh menyenangkan Allah ketika dia mempercayai Allah, bahkan ketika hal tersebut tidak masuk akal. Alkitab berkata, “Karena iman, maka Nuh—dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan—dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya” (Ibrani 11:7a). Bayangkan situasi ini, Nuh diminta Tuhan untuk membangun sebuah perahu raksasa di tengah-tengah tanah kering, yang ratusan mil jauhnya dari samudera terdekat. Tetapi Nuh tidak mengeluh atau membuat alasan. Dia mempercayai Allah sepenuhnya, dan hal tersebut membuat Allah tersenyum. Dalam bidang kehidupan Saudara yang manakah Saudara perlu mempercayai Allah sepenuhnya? Percaya adalah tindakan penyembahan. Sama seperti orang tua disenangkan ketika anak-anak mempercayai kasih dan hikmat mereka, iman Saudara membuat Allah senang.

Mempercayai Allah sepenuhnya berarti memiliki iman bahwa Dia tahu apa yang terbaik bagi kehidupan Anda.(Rick Warren)

Baca juga :
Apa yang Membuat Allah Tersenyum - 2

0 comments:

Post a Comment

 
Yohanes 14:6b "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.