Engkau Ada Bukan Karena Kebetulan (Purpose Driven Life)

Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan… (Yesaya 44:2a)

Judul di atas nampak begitu menyejukkan “Engkau Ada Bukan Karena Kebetulan”. Mungkin kita akan dengan mudah menerima pernyataan di atas ketika kita melihat bahwa semua keadaan kita baik. Kondisi fisik kita baik, tidak cacat ataupun sakit-sakitan, kita dilahirkan dari keluarga yang baik-baik juga. Kita dilahirkan oleh orang tua yang mengasihi dan menyayangi kita, mereka berkecukupan dan terpandang. Bagaimana jika kita tidak seberuntung itu? Kondisi fisik kita ada yang cacat, orangtua kita juga bukanlah orang yang baik dan terpandang, dan muncul pertanyaan, “Mengapa ya saya kok tidak seperti orang lain? Atau “Seandainya saya bukan orang yang dilahirkan dari keluarga seperti ini bagaimana ya?”

Menarik sekali menyimak pernyataan dari Rick Warren:
Anda bukan ada karena kebetulan. Kelahiran Anda bukanlah suatu kesalahan atau kesialan, dan kehidupan Anda bukanlah yang tidak diharapkan dari alam. Orangtua Anda mungkin tidak merencanakan Anda, tetapi Allah merencanakannya...Jauh sebelum Anda ada dalam benak orangtua Anda, Anda sudah ada dalam pikiran Allah. (The Purpose Driven Life,p.23)


Wow...ternyata saya ada di dalam pikiran Allah! Pernahkah Anda berpikir tentang hal ini bahwa Anda ada di dalam pikiran Allah? Kira-kira jika saya dan Anda ada di dalam pikiran Allah, apakah yang Dia pikirkan tentang kita ya? Coba renungkan kebenaran ini. Jika kita yang hidup ini ada di dalam pikiran Allah, itu berarti Allah memiliki tujuan dan rencana untuk apa kita diciptakan. Tetapi jika memang Allah memiliki tujuan dan rencana tentang kita, mengapa Dia membiarkan kita mengalami kecelakaan, sakit, dan penderitaan-penderitaan yang lain. Mengapa orang tua saya meninggal? Mengapa pasangan saya meninggalkan saya? Dan masih banyak pertanyaan ‘mengapa’ dan ‘mengapa’ yang tidak bisa kita jawab dan mengerti.

Saudaraku, apabila kita tidak punya jawaban untuk pertanyaan ‘mengapa’ tidak berarti bahwa Tuhan tidak punya tujuan dan rencana. Yang menjadi masalah itu adalah kemampuan pikiran dan hikmat kita yang terbatas. Ini seperti saya tidak pernah bisa mengerti mengapa ada seorang ibu yang sakit kanker, padahal anak-anaknya masih kecil dan membutuhkan kehadirannya. Saya tidak bisa memberi jawaban yang memuaskan tentang pertanyaan ‘mengapa’ oleh karena keterbatasan saya, tetapi tidak berarti Tuhan tidak punya rencana dan tujuan. Diperhadapkan dengan pertanyaan kehidupan yang tidak bisa dijawab oleh manusia, Rasul Paulus berkata: “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” (Roma 11:33)

Benar, Anda dan saya ada di dalam dunia ini bukan karena suatu kebetulan. Allah punya tujuan dan rencana, dan hidup yang paling membahagiakan adalah jika kita mengetahui tujuan Allah menciptakan kita dan kita hidup sesuai dengan tujuan Allah tersebut. Jika demikian marilah kita menemukan tujuan hidup kita dengan menjadikan Tuhan dan Firman-Nya menjadi kompas/penunjuk arah hidup kita. Sudahkah hidupmu memenuhi tujuan Allah?

0 comments:

Post a Comment

 
Yohanes 14:6b "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.