Jakarta, Indonesia - Empat gempa yang cukup kuat mengguncang wilayah timur Indonesia pada hari Rabu, 16 Juni 2010, setidaknya 2 orang tewas dan dua orang lainnya mengalami luka yang serius, puluhan bangunan ambruk di dua pulau.
Bangunan yang ambruk itu berada di daerah Biak dan Yapen, pulau yang terletak di daerah utara papua dan daerah paling timur Indonesia.
Para korban tertimpa reruntuhan rumah-rumah mereka di pulau Yapen, Polisi mengatakan.
"Dua orang tewas karena gempa, kami masih mengumpulkan informasi-informasi tentang kerusakan-kerusakan yang terjadi" Kata Deny Siregar, kapolsek Yapen.
"Sedikitnya 20 rumah ambruk di Yapen dan beberapa bangunan runtuh di Biak," pihak yang berwenang mengatakan.
"Dua korban telah dievakuasi ke rumah sakit umum di Biak setelah mengalami luka serius pasca gempa," jelas pihak Rumah Sakit kepada Xinhua melalui Telp.
Gempa yang paling hebat dilaporkan oleh U.S. Geological Survey adalah 7.0, menghantam pada 10.16 a.m. Pusat gempa berada pada 18 mill kedalaman pantai utara propinsi Papua. Goncangan 6.4 SR, kemudian diikuti gempa susulan 5.1 SR dan 6.1 SR 20 menit kemudian.
Loading...
Pulau Yapen dengan penduduk sekitar 70.000 orang menjadi daerah yang paling buruk diterpa oleh gempa dengan sebuah gereja hancur dan sedikitnya 150 rumah rusak berat, Polisi mengatakan.
Ratusan orang lari berhamburan
Di kota Biak, ratusan orang berlari keluar rumah-rumah pada saat makan siang, penduduk setempat, Yan Pieter Yarangga mengatakan kepada Associated Press. Dihantui rasa takut akan tsunami, orang-orang berlarian menghindari pantai dan mencari datara yang lebih tinggi.
"Saya juga lari, saya taku akan ada gempa susulan," kata Yarangga
Ketika Listrik padam, beberapa wanita dan anak-anak mulai menjerit ketakutan, kata Sersan Junaidi, Polisi setempat yang bertugas, "Banyak yang menangis, mereka takut dengan tsunami."
Penghuni kota Biak, Osibyo Wakum mengatakan dia sedang mengemudikan kendaraan menuju kantor ketika terjadi gempa.
"Saya merasakan getaran yang besar sekitar satu sampai dua menit; mobil kami serasa di hempaskan," kata Wakum
Di Propinsi barat Papua, ibu Kota Manokwari, orang-orang berlarian ke tempat terbuka pada saat gedung-gedung mulai bergetar.
Peringatan Terjadinya Tsunami
Badan Meteorologi dan Geofisika pada awalnya mengatakan bahwa gempa yang paling kuat berpotensi terjadi tsunami, tetapi peringatan tersebut kemudian di cabut kembali.
Diterjemahkan kembali oleh : J.R
Sumber : MSNBC.COM
Catatan Redaksi :
Markus 13:8b .... Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
Mayoritas agama di kota Biak adalah Kristen, marilah kita mendukung saudara-saudara seiman kita dalam doa, supaya Tuhan terus menguatkan Iman saudara kita di kota Biak. Kita berdoa agar kota Biak boleh pulih kembali setelah di terpa oleh gempa.
Tuhan Yesus memberkati...
0 comments:
Post a Comment