Dalam edisi kali ini saya mau mengajak kita melihat peristiwa-peristiwa yang sering terjadi di sekitar kita. Lihat berita-berita kriminal di TV. Semua manusia hidup pasti punya masalah. Orangtua, Pemuda-Remaja sampai anak-anak pasti punya masalah. Seringkali masalah membuat manusia menjadi putus asa dalam menghadapi kehidupan ini, bahkan tidak jarang ada yang bunuh diri. Kadang muncul pertanyaan mengapa kita sebagai orang-orang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat harus menghadapi permasalahan yang rasanya begitu berat untuk kita tanggung. Mari kita mencari jawaban dari pertanyaan ini.
Mengapa permasalahan harus jadi dalam kehidupan orang percaya (anak Tuhan)? Setidaknya ada 3 alasan mengapa ada masalah dalam kehidupan orang percaya:
1. ALLAH MEMILIKI SUATU TUJUAN DI BALIK MASALAH.
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami – II Kor. 4:17. Dalam segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita, termasuk persoalan apapun, ada maksud Tuhan ketika Tuhan mengijinkannya terjadi dalam kehidupan kita. Dan beban kehidupan yang Tuhan ijinkan kita pikul itu tidak pernah melebihi kekuatan kita. Oleh karena itu Firman Tuhan mengatakannya sebagai penderitaan ringan. Dan jika kita setia menanggung beban yang Tuhan percayakan kepada kita tersebut, dengan tetap bersandar kepada Tuhan tanpa mengeluh, maka Ia berjanji akan memberkati kita dengan kemuliaan-Nya yang kekal. Bukankah itu yang seharusnya menjadi tujuan hidup kita?
Mengapa permasalahan harus jadi dalam kehidupan orang percaya (anak Tuhan)? Setidaknya ada 3 alasan mengapa ada masalah dalam kehidupan orang percaya:
1. ALLAH MEMILIKI SUATU TUJUAN DI BALIK MASALAH.
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami – II Kor. 4:17. Dalam segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita, termasuk persoalan apapun, ada maksud Tuhan ketika Tuhan mengijinkannya terjadi dalam kehidupan kita. Dan beban kehidupan yang Tuhan ijinkan kita pikul itu tidak pernah melebihi kekuatan kita. Oleh karena itu Firman Tuhan mengatakannya sebagai penderitaan ringan. Dan jika kita setia menanggung beban yang Tuhan percayakan kepada kita tersebut, dengan tetap bersandar kepada Tuhan tanpa mengeluh, maka Ia berjanji akan memberkati kita dengan kemuliaan-Nya yang kekal. Bukankah itu yang seharusnya menjadi tujuan hidup kita?