Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor hingga Minggu (02/10) masih belum bisa bebas beribadah. Sudah lama mereka tidak bisa melaksanakan misa di gereja karena gereja digembok oleh Pemerintah Kota Bogor.
Akhirnya mereka melakukan ibadah di trotoar dekat gereja. Meski hanya di trotoar, Pemkot Bogor tetap mengintimidasi dan mengusir mereka. Menurut keterangan pers Pdt. Ujang Tanusaputra, Ketua Umum Majelis Gereja Kristen Indonesia, pengusiran hari ini dipimpin langsung oleh Walikota Bogor Diani Budiarto “Satpol PP berusaha mengusir jemaat, mulai dari berusaha mendorong ibu-ibu yang ibadah, mencoba mendorong Ibu Pdt. Novita Sutanto yang memimpin ibadah, menyalakan mesin truk dan berulang-ulang dan mengegas mesin truk sehingga titik lokasi ibadah jemaat menjadi riuh dengan mesin truk,” kata Pendeta Ujang.
Bahkan, kata Ujang, Satpol PP berusaha mencoba merebut anggur dan roti Perjamuan Kudus yang sangat dihormati umat Kristiani. Majelis GKI menyesalkan tindakan walikota Bogor dan aparat di bawahnya yang masih mengintimidisi jemaat. ”Walikota Bogor Diani Budiarto telah menjelma menjadi pejabat publik yang dengan sangat arogan mencoba mengusir dan melarang peribadatan yang dilakukan warga negara Indonesia,” kata Pendeta Ujang.
Padahal Mahkamah Agung telah mengeluarkan fatwa berkekuatan hukum tetap yang membatalkan pencabutan Ijin Mendirikan Bangunan yang dilakukan walikota Bogor. Fatwa MA juga menegaskan agar demi terwujudnya asas keadilan dan kepastian hukum, pihak yang bersengketa diwajibkan melaksanakan putusan pengadilan.
Namun di pintu masuk GKI Yasmin masih ada. Pihak GKI Yasmin juga menempuh jalan dengan meminta Ombudsman Republik Indonesia (ORI) mengelaurkan rekomendasi kasus penyegelan. Rekomendasi ORI juga meminta walikota Bogor membuka tempat ibadat itu.
Atas gagalnya pelaksanaan fatwa MA dan rekomendasi ORI ini, Majelis GKI meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera bertindak cepat. ”Pemikiran dan gerakan anti keberagaman jangan sampai menguat dan sebelum menyebar ke pemerintah daerah lainnya,” tulis Pendeta Ujang. Jemaat GKI Yasmin juga menegaskan tidak akan tunduk pada tekanan-tekanan anti-NKRI dan anti-Pancasila yang mencoba merebut hak konstitusional warga untuk beribadah.
Sumber : http://www.beritasatu.com/articles/read/2011/10/6758/jemaat-gki-yasmin-diintimidasi-lagi
0 comments:
Post a Comment