Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.
Kisah Para Rasul 2:42a
Suatu kali terjadi perdebatan antara 2 anak kecil tentang kunang-kunang. “Tahu nggak kunang-kunang itu terbuat dari apa?” kata anak yang satu. “Kunang-kunang itu terbuat dari kuku orang mati,” jawab yang lain. Anak pertama menyanggah, “Kamu salah, kunang-kunang itu adalah malaikat kecil yang diutus Tuhan untuk menerangi malam yang gelap.” “Bagaimana kamu tahu?” Tanya anak yang kedua. “Kakekku menceritakannya seperti itu kepada ayahku dan aku mendengarnya dari ayahku,” jawab anak yang pertama. Anak yang kedua menyanggah lagi, “Tidak, kamu yang salah, menurut ibuku, kunang-kunang itu terbuat dari kuku orang mati. Lihat, kunang-kunang itu munculnya dari kuburan.” Mereka kemudian berdebat serius dan masing-masing mempertahankan pendapatnya yang mereka dengar dari orang tua dan kakek mereka.
Alangkah kuatnya kekristenan saat ini apabila setiap orang Kristen berpegang teguh pada firman Tuhan seperti kedua anak tersebut yang memegang teguh pengajaran orang tua dan kakek mereka. Jemaat mula-mula sudah memberikan teladan yang baik dalam hal berpegang teguh pada firman Tuhan. Dikatakan dalam KPR 2:42a bahwa mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Kata “bertekun” ini mengandung arti memegang teguh, tetap melakukan dalam waktu yang cukup lama, tahan dan gigih. Jemaat memegang teguh pengajaran rasul-rasul. Pengajaran rasul-rasul itu merupakan pengajaran Tuhan Yesus sendiri yang telah mereka dengar selama mereka melayani bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Pengajran rasul-rasul, sesuai dengan KPR 2:22-36, berarti pemberitaan tentang kehidupan, kematian, dan kebangkitan Tuhan Yesus, serta maknanya bagi keselamatan manusia. Pengajaran ini merupakan tradisi resmi di jemaat mula-mula, yang kemudian oleh bimbingan Roh Kudus dituliskan dalam Alkitab.
Loading...
Inilah salah satu kunci kekuatan dan pertumbuhan gereja, yaitu jika jemaat Tuhan bertekun dalam pengajaran firman Tuhan, yaitu pengajaran yang berasal dari Allah yang tertuang di dalam Alkitab. Gereja akan segera mati jika fondasinya bukan ajaran firman Tuhan yang benar, atau kalaupun bertumbuh, tumbuhnya bukan kearah Kristus.
Pengajaran apa yang mendasari kehidupan jemaat di gereja anda? Adakah program pengajaran Alkitab di gereja anda? Berapa banyak jemaat yang rajin mengikuti pendalaman Alkitab itu? Sekarang ini orang lebih suka mendengarkan khotbah yang menyenangkan telinga mereka daripada mendengarkan firman Tuhan yang benar, apalagi keras. Orang cenderung lebih senang dipimpin oleh filsafat, ilmu pengetahuan, dan akal pikiran manusia. Sudah seharusnya jemaat lebih berpegang teguh pada firman Tuhan karena dengan demikian bukan saja mereka menjadi kuat, tapi juga sanggup menjawab tantangan ajaran sesat.
0 comments:
Post a Comment