Testimony Jim Caviezel Pemeran Yesus dalam "The Passion of the Christ"

Menulis pada 29 Juni 2009 jam 11:58

Jim Caviezel adalah aktor Hollywood yang memerankan Tuhan Yesus dalam Film “The Passion Of the Christ”. Berikut refleksi atas perannya di film itu.

JIM CAVIEZEL ADALAH SEORANG AKTOR BIASA DENGAN PERAN2 KECIL DALAM FILM2 YANG JUGA TIDAK BESAR. PERAN TERBAIK YANG PERNAH DIMILIKINYA (SEBELUM THE PASSION) ADALAH SEBUAH FILM PERANG YANG BERJUDUL “ THE THIN RED LINE”. ITUPUN HANYA SALAH SATU PERAN DARI BEGITU BANYAK AKTOR BESAR YANG BERPERAN DALAM FILM KOLOSAL ITU.

Dalam Thin Red Line, Jim berperan sebagai prajurit yang berkorban demi menolong teman-temannya yang terluka dan terkepung musuh, ia berlari memancing musuh kearah yang lain walaupun ia tahu ia akan mati, dan akhirnya musuhpun mengepung dan membunuhnya. Kharisma kebaikan, keramahan, dan rela berkorbannya ini menarik perhatian Mel Gibson, yang sedang mencari aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya, menunggu orang yang tepat untuk memerankannya.

“Saya terkejut suatu hari dikirimkan naskah sebagai peran utama dalam sebuah film besar. Belum pernah saya bermain dalam film besar apalagi sebagai peran utama. Tapi yang membuat saya lebih terkejut lagi adalah ketika tahu peran yang harus saya mainkan. Ayolah…, Dia ini Tuhan, siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran Tuhan dan memerankannya? Mereka pasti bercanda.

Nothing But the Blood of Jesus



1st National Youth Conference

Injil Bertuliskan “Allah” dari RI Dilarang

Rabu, 4 November 2009 – 16:24 wib
Anton Suhartono – Okezone

KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia menolak menyebarkan Injil yang di dalamnya menggunakan kata “Allah” sebagai pengganti “Tuhan”.

Di Malaysia Injil tidak boleh menggunakan “Allah” sebagai padanan kata “Tuhan”.

Seorang pejabat dari penerbitan Kementerian Dalam Negeri Malaysia menyatakan, pemerintah menolak permintaan dari pihak gereja untuk mengizinkan 10.000 Injil yang diimpor dari Indonesia itu beredar.

Pejabat itu juga sudah meminta importir untuk mengembalikan Injil dengan terjemahan Bahasa Indonesia itu sejak bulan lalu.

“Injil-Injil itu sudah dilarang beredar,” kata pejabat yang menolak disebutkan identitasnya, seperti dikutip Associated Press, Rabu (4/11/2009).

Pihak gereja berdalih kata “Allah” sudah umum digunakan agama Kristen selama berabad-abad lalu, baik di Indonesia maupun Malaysia. Gereja Katolik Roma Malaysia rencananya akan membawa kasus ini ke pengadilan.(ton)

Vatikan Sebut Halloween Sebagai Anti-Kristen

Roma – Vatikan menyebut Halloween yang dirayakan tiap 31 Oktober malam sebagai bentuk kegiatan anti-kristen. Sebuah artikel di koran resmi Vatikan, L’Osservatore Romano mengatakan ‘Halloween bagian dari okultisme dan jelas anti-kristen’.

“Para orang tua harus menyadari ini dan lebih baik mengadakan pesta yang bermanfaat dan elok ketimbang teror, ketakutan dan kematian,” kata Bapak Canals, anggota komisi Spanyol bidang peribadatan dalam koran tersebut, seperti dikutip Telegraph.co.uk, Jumat (31/10/2009).

Gereja Katholik terus melawan popularitas Halloween dalam beberapa tahun belakangan ini. Tahun lalu, sebuah koran yang di bawah Keuskupan Italia, Avvenire, menyerukan boikot terhadap ‘Liburan Setan’

Halloween disebut sebagai ‘perayaan horor berbahaya dan mengerikan’ yang dapat mendorong seseorang melakukan ‘kekejaman (setan) sektarian tanpa segan’.

57 Sen


Seorang anak gadis kecil sedang berdiri terisak didekat pintu masuk sebuah gereja yang tidak terlalu besar, ia baru saja tidak diperkenankan masuk ke gereja tersebut karena “sudah terlalu penuh”. Seorang pastur lewat didekatnya dan menanyakan kenapa si gadis kecil itu menangis? “Saya tidak dapat ke Sekolah Minggu” kata si gadis kecil. Melihat penampilan gadis kecil itu yang acak-acakan dan tidak terurus, sang pastur segera mengerti dan bisa menduga sebabnya si gadis kecil tadi tidak disambut masuk ke Sekolah Minggu. Segera dituntunnya si gadis kecil itu masuk ke ruangan Sekolah Minggu di dalam gereja dan ia mencarikan tempat duduk yang masih kosong untuk si gadis kecil. Sang gadis kecil ini begitu mendalam tergugah perasaannya, sehingga pada waktu sebelum tidur di malam itu, ia sempat memikirkan anak-anak lain yang senasib dengan dirinya yang seolah-olah tidak mempunyai tempat untuk memuliakan Yesus. Ketika ia menceritakan hal ini kepada orang tuanya, yang kebetulan merupakan orang tak berpunya, sang ibu menghiburnya bahwa si gadis masih beruntung mendapatkan pertolongan dari seorang pastur. Sejak saat itu, si gadis kecil berkawan dengan sang pastur.

Kisah Laki-laki dan Keledai

Suatu ketika seorang laki-laki beserta anaknya membawa seekor keledai ke pasar. Di tengah jalan, beberapa orang melihat mereka dan menyengir, "Lihatlah orang-orang dungu itu. Mengapa mereka tidak naik ke atas keledai itu?"

Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut. Ia lalu meminta anaknya naik ke atas keledai. Seorang perempuan tua melihat mereka, "Sudah terbalik dunia ini! Sungguh anak tak tahu diri! Ia tenang-tenang di atas keledai sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan."

Kali ini anak itu turun dari punggung keledai dan ayahnya yang naik. Beberapa saat kemudian mereka berpapasan dengan seorang gadis muda. "Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu bersama-sama?"

Mereka menuruti nasehat gadis muda itu. Tidak lama kemudian sekelompok orang lewat. "Binatang malang...., ia menanggung beban dua orang gemuk tak berguna. Kadang-kadang orang memang bisa sangat kejam!"

Sampai di sini, ayah dan anak itu sudah muak. Mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu. Melihat kejadian itu, orang-orang tertawa terpingkal-pingkal, "Lihat, manusia keledai memanggul keledai!" sorak mereka.

Jika anda berusaha menyenangkan semua orang, bisa jadi anda tak akan dapat menyenangkan siapa pun. (Anonim)

Akademisi Kritik Terjemahan Alkitab Soal Ciptaan Tuhan

AMSTERDAM – Sejumlah akademisi mengungkapkan, catatan tentang Tuhan sang pencipta adalah salah. Mereka menilai sejak ribuan tahun terjemahan yang ada di Alkitab, bukanlah arti sebenarnya.

Menurut Proffeser Ellen van Wolde yang mempresentasikan studinya tersebut di Radboud University, Belanda, mengungkapkan bahwa Bumi telah ada ketika Tuhan menciptakan manusia dan binatang.

Dalam studinya, van Volde mengkritisi tentang terjemahan kitab kejadian 1:1 yang diartikan “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”. Dan ayat tersebut bukanlah arti sebenarnya dari kata BERESHIT BARA ELOHIM ET HASHAMAYIM VEET HAARETS.

Sikap Optimistik Jadikan Jantung Makin Sehat

Berpikir positif dan selalu optimistik tidak hanya membuat Anda lebih semangat menjalani hidup tetapi juga bagus untuk kesehatan jantung. Berlawanan dengan pernyataan ini, sikap pesimis justru meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian.


Hal ini ditemukan oleh studi yang dilakukan para peneliti dari University of Pittsburgh Medical Center. Menurut peneliti, sikap optimistik membantu orang untuk bersikap positif sehingga bisa melindungi dari penyakit jantung dan menurunkan risiko kematian akibat berbagai hal.


Menurut peneliti yang terlibat dalam penelitian itu, perempuan yang menyimpan kebencian dan bersikap sinis berisiko lebih besar mengalami kematian dibandingkan mereka yang berpembawaan gembira.
“Kami tidak tahu pasti mengapa, tetapi sikap sangat berpengaruh terhadap penyakit jantung dan kesehatan,” tutur salah seorang peneliti, internis Hilary A. Tindle, MD, MPH, seperti dikutip situs webmd.

Dalam studi ini, para peneliti menganalisis perkembangan 97.000 dari 162.000 perempuan postmenopause yang terlibat dalam Women’s Health Initiative, sebuah studi sebelumnya yang berlangsung selama 15 tahun. Tidak seorang pun partisipan yang terdiagnosis menderita penyakit jantung saat studi dimulai.
Para perempuan ini diminta melengkapi survei yang didisain untuk memeriksa tingkat optimistik dan tingkat kebencian dan sikap sinis mereka. Untuk survei mengenai optimistik, para perempuan ini diminta untuk menjawab “iya” atau “tidak” terhadap beberapa pernyataan, misalnya “Dalam kondisi yang tidak menentu pun, saya biasanya mengharapkan yang terbaik,” dan “Jika sesuatu yang buruk harus terjadi padaku, maka terjadilah.”

Untuk sikap sinis, kebencian, dan pesimistis mereka diminta menjawab “ya” atau “tidak” terhadap pernyataan seperti, “Saya selalu menjalankan perintah dari seseorang yang tidak lebih pintar dari saya,” dan “Lebih aman untuk tidak mempercayai siapa pun.”

Setelah penelitian ini berlangsung selama delapan tahun akhirnya diketemukan beberapa kesimbulan sebagai berikut;

Skoring
Perempuan dengan skor tertinggi dalam optimistik berisiko 9% lebih kecil mengalami penyakit jantung dan berisiko 14% lebih kecil mengalami kematian akibat berbagai sebab dibandingkan perempuan dengan skor terendah.

Perempuan dengan skor kebencian dan sikap sinis tinggi berisiko 16% lebih besar mengalami kematian dibandingkan perempuan yang memiliki skor terendah. Sedang angka kejadian penyakit jantung sama pada kedua kelompok.

Selain itu, mereka yang pesimis juga lebih berisiko menderita diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan depresi dibandingkan mereka yang optimis.”Mereka juga berisiko lebih besar menjadi perokok, kelebihan berat badan, dan menghindari olahraga,” terang Tindle.

(sumber: mediaindonesia.com)

Apakah Anda Yesus?

Suatu ketika, ada sekelompok salesman yang mengadakan pertemuan di kota lain. Mereka semua telah meyakinkan istri-istri mereka bahwa mereka akan mempunyai cukup waktu untuk makan malam bersama di rumah pada akhir pekan. Namun, ternyata pimpinan mereka menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang telah diperkirakan dan pertemuan berakhir lebih lambat daripada yang telah dijadwalkan. Akibatnya, dengan tiket pesawat dan tas di tangan, mereka berlari menerobos pintu airport dengan tergesa-gesa untuk mengejar penerbangan mereka. Ketika mereka sedang berlari-lari, salah satu dari para salesman ini tidak sengaja menendang sebuah meja yang digunakan oleh seorang gadis untuk menjual apel. Dan apel-apel itu berhamburan kesana-kemari. Tanpa berhenti atau menoleh ke belakang, mereka semua akhirnya berhasil masuk ke dalam pesawat dalam menit-menit terakhir pesawat itu akan tinggal landas. Mereka semuanya, kecuali satu orang. Dia berhenti, menghela napas panjang, bergumul dengan perasaannya lalu tiba-tiba rasa kasihan menyelimuti dirinya untuk gadis yang menjual apel tadi. Ia berkata kepada rekan-rekannya untuk pulang tanpa dirinya, ia melambaikan tangan dan meminta salah satu temannya untuk menelpon istrinya ketika mereka sampai di tempat tujuan untuk memberitahukan bahwa ia akan mengambil penerbangan yang berikutnya. Kemudian, ia kembali ke pintu terminal yang berceceran dengan banyak sekali buah apel di lantai. Salesman ini merasa lega ketika ia tiba disana. Gadis yang berumur 16 tahun ini ternyata buta! Gadis tersebut sedang menangis sesegukan, air matanya mengalir turun di pipinya, dan gadis itu sedang berusaha untuk meraih buah-buah apel yang bertebaran di antara kerumunan orang-orang yang berlalu-lalang di sekitarnya, tanpa seorang pun berhenti, atau pun cukup peduli untuk membantunya.

 
Yohanes 14:6b "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.