Syarat-Syarat Mengikut Yesus

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Matius 16:24

Shallom! Apa kabar Sidang Jemaat?? Tentu saja kabar kita dahsyat, karena memang Allah yang kita sembah adalah Allah yang dahsyat. Terpujilah nama Tuhan! Pada edisi Suara Gembala kali ini saya ingin mengingatkan kembali kepada dua khotbah saya yang terdahulu. Saya percaya kita semua adalah orang-orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Kita semua pastilah mengucap syukur karena kita telah memperoleh jaminan keselamatan dan menjadi pengikut Kristus. Tapi ingat, ada syarat yang harus kita penuhi untuk menjadi pengikut Kristus yang sejati. Apa sajakah syarat-syarat untuk menjadi pengikut Kristus?

I. HARUS MENYANGKAL DIRI
Maksud dari menyangkal diri adalah keberanian untuk melupakan diri sendiri atau tidak mengutamakan diri sendiri. Contohnya jika pada suatu waktu ketika kita akan pergi ke Gereja ternyata gerimis, namun kita tetap bersemangat untuk pergi beribadah. Hal ini menunjukkan kita lebih mementingkan hubungan kita dengan Tuhan daripada memikirkan bahwa kita akan kehujanan atau bahkan sakit karenanya.

Atau arti yang lain menghilangkan keinginan diri sendiri dan mengikuti apa yang Tuhan kehendaki dalam kehidupannya. Contohnya jika kita mendapat berkat kita tidak hanya memanfaatkan untuk diri kita sendiri tetapi kita juga melihat orang lain yang membutuhkan. Karena bisa saja berkat tersebut Tuhan maksudkan untuk orang lain, dan Ia memakai kita untuk menjadi saluran dari berkat tersebut. Oleh karena itu penting bagi kita untuk peka dengan berkat Tuhan, agar kita tahu kepada siapakah berkat ini seharusnya diterima. Contoh yang lain, misalnya pada jam-jam ibadah, di televisi ada siaran langsung pertandingan tinju di mana Chris John akan bertarung, atau pertandingan sepakbola antara Brazil dan Inggris. Ini tentu akan sangat menarik bagi kita para penggemar tinju atau sepak bola. Dalam kesempatan seperti inilah kita bisa menunjukkan penyangkalan diri bahwa kita lebih mengutamakan Yesus, yang sudah mati untuk menebus dosa kita, dan pergi beribadah daripada menonton apa yang sifatnya hanya kesenangan diri sendiri.

Mengapa kita harus menyangkal diri? Karena jika kita masih mementingkan diri sendiri, Tuhan tidak bisa masuk ke dalam hati kita. Hal ini karena masih ada sifat egois di dalam hidup kita, masih ada keinginan daging yang belum dikalahkan, bahkan masih ada tabiat dosa di dalam hidup kita, dan kecenderungannya adalah kita menjadi orang yang tidak mau diatur.

II. IA HARUS MEMIKUL SALIB
Salib adalah lambang penderitaan (I Ptr. 2:21), kematian (Kis. 10:39), kehinaan (Ibr. 12:2), cemoohan (Mat. 27:39) dan penolakan (1 Ptr. 2:4). Disini kita mendapati ada 3 macam pergumulan dan penderitaan yang dapat dikategorikan sebagai salib. Yang pertama, kita menderita dalam perjuangan melawan dosa seumur hidup. Roma 6:6 menulis: ”Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.” Kita harus menyalibkan semua keinginan dosa (Rm. 6:21-13). Kita harus benar-benar menjaga kehidupan kita agar kita tidak kedapatan berdosa. Kita harus bisa berkata YA di atas YA dan TIDAK di atas TIDAK!

Yang kedua, Kita menderita dalam peperangan iblis dan kuasa-kuasa kegelapan ketika kita memajukan Kerajaan Allah. 2 Korintus 2: 4-5 berkata: ”karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus…” Kita harus ingat dan sadar ketika kita menjadi pengikut Kristus pada saat itu kita telah menjadi musuh Iblis, oleh karena itu kita harus waspada senantiasa dengan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Yang ketiga, kitapun harus siap menanggung ejekan dan kebencian dari dunia (Baca Yohanes 15:18-25). Betapa seringnya orang percaya dibenci, diejek bahkan disakiti oleh orang-orang yang tidak percaya, tapi Tuhan Yesus sudah menyatakan itu kepada kita dalam Yohanes 15 tadi, oleh karena itu tetaplah setia walau dunia menolak kita.

Tujuan memikul salib adalah agar kita hidup untuk Allah (Gal. 2:19) dan supaya Kristus hidup di dalam kita (Gal. 2:20). Dengan demikian jika Tuhan di pihak kita siapakah lawan kita?? Oleh karena itu janganlah kita hidup menjadi seteru salib (Flp. 3:17, 19) melainkan marilah kita bermegah karena salib itu (Gal. 6:14, 17).

Kiranya kita semakin bertumbuh di dalam Tuhan dan dapat memenuhi syarat untuk menjadi pengikut-pengikut Kristus yang sejati. Tuhan memberkati. Halleluya!

0 comments:

Post a Comment

 
Yohanes 14:6b "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.